Didukung BPJS Bukittinggi, PWI Padang Panjang Bagi-Bagi Masker

Padang Panjang – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Padang Panjang yang didukung penuh BPJS Cabang Bukittinggi membagi-bagikan masker kepada tukang ojek, sopir angkot dan wartawan, Senin (14/9). Ini merupakan bentuk sumbangsih PWI dan BPJS dalam memutus mata rantai covid-19.
Sebelum dibagikan, masker sebanyak 300 helai itu diserahkan secara simbolis oleh Humas BPJS Bukittinggi, Reza Adisaputra kepada Ketua PWI Kota Padang Panjang Jasriman di sekretariat PWI setempat, Komplek Gedung M. Syafei.
Turut hadir dalam kesempatan itu Penasehat PWI Syamsoedarman, Sekretaris PWI Isril Naidi dan sejumlah pengurus lainnya. “Terimakasih kami sampaikan kepada BPJS Bukittinggi yang telah memberikan bantuan masker ini, kami akan bagikan masker ini kepada seluruh wartawan dan tukang ojek di sejumlah pangkalan,” kata Jasriman.
Menurut Jasriman, ide membagikan masker itu muncul lantaran kasus positif corona di Padang Panjang dua minggu terakhir meningkat tajam. Sebagaimana diketahui, memakai masker saat keluar rumah salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran covid.
“Wartawan dan tukang ojek merupakan profesi yang rentan terpapar covid, karena aktifitasnya banyak di lapangan. Lantaran itulah kita fokus membagikan masker kepada dua profesi ini,” kata wartawan Harian Singgalang ini.
Untuk mewujudkan ide tersebut, PWI Padang Panjang mengirim surat kepada BPJS Bukittinggi berisi permohonan bantuan masker. BPJS Bukittinggi memberikan respon positif, instansi tersebut kemudian membantu 300 helai masker kain.
“PWI merupakan mitra BPJS, tentu saja kami merespon dengan positif. Apalagi yang diminta adalah masker, sesuatu yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini. Semoga kemitraan ini ke depan semakin baik,” harap Reza.
Jasriman maupun Reza sama-sama berharap masker bantuan itu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh wartawan dan tukang ojek yang menerimanya. “Ini sekaligus kampanye bagi seluruh masyarakat agar selalu memakai masker saat keluar rumah,” ujar keduanya dengan nada yang sama. (*)