“Dicaruik Pungkang” Pedagang, Mahyeldi Santuy

PADANG – Walikota Padang Mahyeldi menanggapi video viral yang dimaki-maki dengan kata kotor atau “dicaruik pungkang” pedagang di Pantai Padang, usai menegur warga yang berjualan di area terlarang berjualan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL),

Dalam video tersebut warga yang ditegur malah mengeluarkan kata-kata kotor ketika mendapat teguran secara langsung oleh Wali Kota Padang.

Meski dapat caruik pungkang dari warga yang ditegur, terlihat Wako Mahyeldi tetap tenang dan tidak emosi.

Video tersebut kemudian viral di media sosial dan menyebar kemana-mana, setelah diposting akun FB Zulkifli. Video itu sejak diposting pada Kamis (6/8) ditanggapi 2.115, dikomentari 5.006 lebih dan dibagikan 4.387 kali, serta ditayangkan 250.143 kali lebih.

Lantas, bagaimana tanggapan Wali Kota Padang?

“Biasalah. Kan kita bertemu dengan masyarakat, kita bersua, dan kemudian kita sampaikan. Respon masyarakat macam-macam. Soal kronologinya, ya begitulah” kata Wali Kota Padang Mahyeldi ketika dikonfirmasi wartawan usai Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang dengan agenda HUT Kota Padang ke-351, Jumat (7/8).

Walikota yang akrab disapa Buya ini mengaku tidak marah dan dendam dengan sikap warga tersebut kepadanya. Termasuk dengan beredarnya video yang kini viral tersebut.

“Oh, ndak-ndak. Justru kita kemaren, dengan ada video segala macam, justru kita tidak ada mengatakan kalimat-kalimat yang tidak baik kan. Ya justru karena ada sesuatu hal pada warga kita, dan kemudian merespon, maka dalam hal ini, kita tetap memberikan yang terbaik. Buktinya, Pantai Padang kan kita rapikan. Dan kita juga tidak ada melarang warga masyarakat kita di sana,” ujarnya.

Saat ditanya apakah akan memperkarakan kasus itu, Mahyeldi menegaskan, tidak akan menempuh proses hukum atas kejadian tersebut.

“Ndak-ndak. Ndak apa-apa, itu adalah konsekuensi menjadi Walikota, begitu. Semua respon masyarakat, kita nikmati dan kemudian kita bersyukur atas apa yang dilakukan. Karena memang tidak semua apa yang dilakukan itu, direspon secara baik oleh setiap orang. Tapi itulah warga kita, dan mereka adalah warga masyarakat Kota Padang yang harus tetap kita perhatikan,” pungkasnya.(benk)