Di Tanah Datar, Putera Sampoerna Foundation Bakal Laksanakan Program Pendidikan

Head of Partner Relatiion PSF Ida Bagus Gede Wardhiputra, Manager Fundraising Mutmainnah Syahril bersama Bupati Eka Putra. (ist)

BATUSANGKAR – Putera Sampoerna Foundation (PSF) bakal melaksanakan serangkaian program pendidikan di Tanah Datar.

Pembicaraan kerjasama dilakukan antara Head of Partner Relation PSF Ida Bagus Gede Wardhiputra didampingi Manager Fundraising Mutmainnah Syahril dengan Bupati Eka Putra di gedung Indo Jolito, Rabu (24/6).

Menurut Ida Bagus Gede Wardhiputra, saat ini PSF memiliki program dibidang pendidikan berupa beasiswa kuliah di Sampoerna University, sekolah mercusuar atau sekolah model dan pusat belajar guru.

“Kita ingin bersinergi dengan Pemkab melahirkan anak-anak Tanah Datar yang berdaya saing,” ucap Ida Bagus.

Kata dia, dengan program sekolah model, PSF melakukan pendampingan sekolah selama tiga tahun baik di sisi kurikulum, manajemen sekolah, siswa, komite dan orang tua dan berharap sekolah ini menjadi mercusuar bagi sekolah disekitar agar bisa dicontoh.

“Demikian juga program pusat belajar guru menyiapkan 20 sampai 30 orang guru master untuk diberikan pendampingan dan pelatihan yang kemudian dibagikan ilmunya kepada guru-guru lain,” jelas dia.

Sementara, beasiswa pendidikan, PSF akan menyeleksi siswa-siswi terbaik untuk dididik di Sampoerna University dengan tiga fakultas yakni teknik, bisnis dan pendidikan.

Diutarakan, pendidikan S-1 dijalani selama 4 tahun dan ada program ke luar negeri selama 11 minggu di salah satu kampus ternama di Amerika Serikat.

Atas tawaran ini, Bupati Eka Putra menyambut baik karena akan meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Datar. Sebab, peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing menjadi salah satu misi pembangunan daerah.

“Pemkab siap menindaklanjuti tawaran ini untuk dikerjasamakan kedua belah pihak. Sektor pendidikan harus digerakan kalau daerah ini ingin maju, apalagi tantangan ke depan semakin berat. Tugas ini tidak hanya ada di pemerintah tetapi butuh dukungan unsur lain salah satu pihak swasta,” ujar Eka.

Katanya, kualitas guru menjadi salah perhatian untuk ditingkatkan, di tengah tantangan pandemi Covid-19. Guru harus melek IT dan punya program pembelajaran yang menarik dan berkualitas bagi siswa untuk belajar tatap muka dan tatap maya.

Pertemuan ini diikuti Plh. Sekdakab Edi Susanto, Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah, Kadis Dikbud Riswandi, Kepala BKPSDM Jasrinaldi, Kabag Kesra Afrizon, Kabag POD Herison dan Kabag Humas dan Protokol Yusrizal. (ydi)