Di Masjid Nurussalam Seroja Lubuk Jantan, Tiap Berbuka Anak Yatim Diberi Santunan

Penyerahan bantuan dari TSR XVI pada pengurus masjid Nurussalam Seroja Nagari Lubuk Jantan. (yusnaldi)

BATUSANGKAR – Pengurus Masjid Nurussalam Jorong Seroja Nagari Lubuk Jantan Kecamatan Lintau Buo Utara selama Ramadhan ini, saat berbuka memberikan santunan bagi anak yatim.

“Berbuka bersama dan penyerahan santunan secara digilir selama Ramadhan. Sebagai ungkapan saling berbagai dengan sesama anak yatim,” kata pengurus masjid Nurussalam Nofri Yendra saat menerima Tim Safari Ramadhan (TSR), Kamis malam (15/4).

Dikatakan Nofri Yendra ada sebanyak 28 anak yatim di Jorong Seroja tiap malam berbuka bersama dengan pengurus dan masyarakat, kemudian mereka diserahkan uang santunan sebanyak Rp. 100 ribu.

“Kegiatan ini telah memasuki pelaksanaan dalam ramadhan keempat dengan dukungan masyarakat yang mengantarkan pabukoan tiap petang ke masjid,” jelasnya.

Sementara, Wali Nagari Lubuk Jantan Muchlis Dt. Rajo Hitam menyebut kehadiran TSR ini sebagai momen bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi program pembangunan daerah.

Sementara, dalam menjaga pelaksanaan ibadah selama Ramadhan ini, Wali Nagari mengatakan, selepas magrib sampai akhir pelaksanaan shalat tarawih kedai dan lapau harus ditutup.

“Ditekankan masyarakat Nagari Lubuk Jantan harus melaksanakan rangkaian ibadah tarwih di masjid,” tandasnya.

Bukan itu saja, Wali Nagari bersama Polsek Lintau Buo Utara juga komit untuk menegakan hukum bagi masyarakatnya pelaku Narkoba, judi dan miras.

“Bagi yang terlibat kasus hukum kìta menyerahkan langsung pada Polsek,” timpalnya.

Sementara, di masjid megah yang diresmikan gubernur sebelumnya Irwan Prayitno, Ketua TSR XVI Riswandi menyampaikan pesan dan sambutan Bupati Eka Putra, serta penyerahan bantuan bagi masjid sebanyak Rp. 10.juta.

Ia berharap agar salah satu visi-misi Pemkab dimana satu rumah satu hafiz bisa mulai dilakukan di masjid Nurussalam, serta di Nagari Lubuk Jantan.

Untuk ini, ia meminta agar Pemnag bersama mendukung program bersama pengurus masjid, yang bisa diterapkan tiap rumah dan bisa memulai dari orangtua, anak, adik dan kemenakan. (ydi)