Di Kasang, Anak 2 Tahun Terkonfirmasi Positif Covid-19

Ketua Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 Padang Pariaman, Zahirman. (Ist)

PARIK MALINTANG – AH (2), warga Korong Sungai Pinang, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, terkonfirmasi terpapar virus korona atau Covid-19. Kasus tersebut diketahui dari Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand, Sabtu (20/6).

Ketua Tim Komunikasi Satgas Penanganan Covid-19 Padang Pariaman, Zahirman, menyebutkan, AH diduga terpapar dari orangtuanya, MI yang, beberapa hari sebelumnya juga terkonfirmasi terpapar virus yang telah mewabah dibanyak negara tersebut.

Dikatakan Zahirman, AH terdeteksi dari pemeriksaan swab pada 18 Juni 2020 di Puskesmas Pasar Usang.
Dengan diketahui hasil swab itu, Tim Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Padang Pariaman langsung menjemput pasien untuk dikarantina.

Kini, AH dikarentina di tempat yang sama dengan orangtuanya, MI, yaitu di Bapelkes Sumatera Barat di Padang. MI dan anaknya, AH, sementara tercatat sebagai pasien ke 16 dan 17 yang positf Covid-19 di Padang Pariaman.

Menjawab TopSatu.Com, Zahirman menyebutkan, MI, marketing salah satu hotel di Kota Padang itu terkonfirmasi poisitif Covid-19 pada 16 Juni, yaitu berdasarkan hasil uji swab di Pasar Raya, 13 Juni 2020 lalu.
Terkait kasus MI dan AH, Tim Gugus Tugas Covid-19 Padang Pariaman segera melakukan tracking kontak terhadap masyarakat, terutama di sekitar kediamannya.

Sementara, dengan adanya penambahan, maka kasus positif Covid-19 di Padang Pariaman kini tercatat 17 orang. Seorang diantaranya meninggal, sembilan sembuh, dua dirawat dan lima orang lagi diisolasi Pemda.

Menurut Zahirman, penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman tidak pada seluruh kecamatan. Hanya pada tujuh kecamatan. Sementara di sepuluh kecamatan lainnya tidak ditemukan. Kalau dapat dikategorikan zona hijau.

Namun demikian, Gugus Tugas Covid-19 tetap akan melakukan survey untuk pemetaan zona penyebaran secara jelas dan terukur, yaitu untuk penanganan kasusnya.

Menurut Kabid P2P Dinkes dr. Jasneli survey dilakukan bekerjasama dengan Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dipimpin oleh DR. Andani.(darmansyah)