Dharmasraya Masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan mempresentasikan program SAD To Happy untuk menuju TOP 45, secara virtual di Ruang Rapat Lantai I Kantor Bupati, Selasa (14/7). ( ist )

Kata Irwan Z, dalam menuju Top 45 Inovasi Pelayanan Publik, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mempresentasikan sekaligus wawancara dengan Tim Panel Independen Kemenpan-RB. Presentasi plus wawancara untuk menuju TOP 45 ini dilakukan secara virtual di Ruang Rapat Lantai I Kantor Bupati, Selasa (14/7).

Turut mendampingi Sekretaris Daerah Dharmasraya, Adlisman, Kepala Dinas Dukcapil, Abdi Amri, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. “Di hadapan tim Kemenpan-RB yang silih berganti melontarkan pertanyaan. Bupati memaparkan inovasi SAD to Happy yang merupakan inovasi pelayanan dokumen administrasi kependudukan bagi Komunitas Adat Terpencil (KAT), atau yang dikenal dengan Suku Anak Dalam (SAD), telah dilakukan Kabupaten Dharmasraya sejak tahun 2019 lalu.

Inovasi ini dilahirkan untuk memudahkan warga SAD dalam memperoleh dokumen administrasi kependudukan, sehingga juga dapat memudahkan mereka untuk mendapatkan akses layanan dasar dari pemerintah. Apakah itu layanan kesehatan, pendidikan, sosial, bahkan keikutsertaan dalam bidang politik. Terang bupati dalam kegiatan presentasi tersebut,” kata Irwan Z.

Menurut Irwan Z, bupati menyebutkan, dari 77 jiwa warga SAD yang terdata di Kabupaten Dharmasraya, 29 jiwa sudah memiliki dokumen administrasi kependudukan melalui inovasi SAD To Happy yang dijalankan. Diantara mereka juga sudah ada yang mendapatkan BPJS, bantuan sosial, bahkan ikut serta memberikan hak suara dalam pemilihan umum tahun 2019 lalu.

“Warga SAD adalah bagian dari warga Negara Indonesia. Mereka setara dan mempunyai hak yang sama dengan masyarakat lain pada umumnya. Maka dari itu, untuk mendukung pemenuhan hak mereka sebagai warga negara, kami mencetuskan inovasi SAD To Happy ini,” jelas Irwan Z., menirukan ucapan bupati.

Sebagai bentuk komitmen bupati sebagai kepala daerah. Bupati memastikan pelayanan SAD To Happy akan berjalan secara berkelanjutan di Kabupaten Dharmasraya. (roni)