Dharmasraya Bersiap Realisasikan Program Makan Bergizi Gratis bagi Pelajar

Uji coba Makan Bergizi Gratis di Dharmasraya.

Dharmasraya – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, bersiap siap merealisasikan program makan bergizi gratis bagi pelajar di wilayah tersebut. Saat ini Pemkab Dharmasraya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional ( BGN).

“Sebelumnya pada 25 November 2024 Pemkab Dharmasraya telah melaksanakan uji coba program makan bergizi . Untuk pelaksanaan berkelanjutan, kita masih menunggu petunjuk teknis BGN,” ungkap Sekretaris Daerah Dharmasraya, H.Adlisman, Selasa (21/1/2025).

Menurut dia pelaksanan MBG secara teknis sepenuhnya diatur oleh badan gizi nasional, sedangkan pemerintah daerah mendukung pelaksanaan dilapangan.

“Di sini pemda membackup data sasaran, anggaran, dan lainnya. Untuk anggaran kita sudah sediakan sebanyak tujuh persen PAD dan akan ditambah dengan APBN. Pengelolaannya menunggu arahan,” terangnya.

Ia menambahkan, dalam percepatan pelaksanan pemerintah daerah mendorong mitra atau penyedia untuk dapat mengajukan sebagai pihak ketiga.

“Informasinya mitra ini yang belum ada. Untuk itu kita mendorong mitra yang ada di daerah untuk mengajukan ke BGN, sebab proses verifikasi hingga menentukan mitra sepenuhnya dilakukan BGN,” jelasnya.

Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya siap melaksanakan program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Kita juga sudah koordinasikan dengan instansi terkait untuk persiapan pelaksanaan MBG. Secara keseluruhan kita siap melaksanakan,” tegasnya lagi.

Makan gizi gratis (MBG) sebagaimana telah diputuskan oleh pemerintah pusat dimulai secara nasional pada Senin, 6 Januari 2025. Di Dharmasraya sekitar lebih kurang 56.000 pelajar TK, SD, SMP, dan SMA. Jumlah tersebut belum termasuk pelajar dari sekolah agama.

Sebulumnya, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, program makan bergizi gratis bagi pelajar adalah cita- cita mulia Presiden Prabowo Subianto.

“Pemkab Dharmasraya mendukung penuh cita- cita mulia tersebut, ” ungkap Sutan Riska

Bupati menyarakan kepada penyedia makanan dan pihak terkait lainnya untuk memperhatikan kebersihan setiap menu makanan sebelum diberikan kepada anak. Hal penting lainnya adalah menanyakan kepada anak- anak makanan apa yang mereka suka, karena pasti ada anak tidak menyukai makanan yang sama. Contoh, si A tidak suka makanan jenis ayam, dan si B suka.