Padang  

Desrio Putra Berikan Bantuan Total Rp200 Juta untuk 10 Masjid

Anggota Komisi IV DPRD Sumbar Desrio Putra foto bersama dengan perwakilan pengurus setelah pemberian bantuan kepada sepuluh masjid, di Masjid Baitussalam Komplek Unand, Senin (10/5) malam. (Deri oktazulmi)

PADANG – Anggota DPRD Sumbar, Desrio Putra memberikan bantuan kepada sepuluh masjid di Padang dengan total nilai Rp200 juta, Senin (10/5) malam.

Pemberian bantuan kepada sepuluh masjid diberikan secara simbolis di Masjid Baitussalam Komplek Unand Blok D, Kelurahan Bandar Buat, ‎Lubuk Kilangan.

Desrio Putra memberikan bantuan kepada pengurus secara simbolis sebesar Rp20 juta. Di hari yang sama sembilan masjid yang berada di dapilnya juga mendapatkan bantuan senilai Rp20 juta setiap masjid.

“Bantuan kepada masjid ini sangat dibutuhkan masyarakat. Apalagi kondisi pandemi Covid-19 saat ini belum berakhir,” kata Anggota Komisi IV DPRD Sumbar, Desrio Putra.

Desrio Putra mengatakan, pada program safari Ramadhan pada tahun mendatang, diharapkan nominal bantuan yang diberikan dapat ditingkatkan pemerintah provinsi.

“Jika perlu, sekarang bantuan baru terbatas Rp20 juta maksimal untuk satu masjid. Kita berharap tahun depan bisa ditingkatkan, kalau bisa Rp100 juta, Rp200 juta. Pemerintah Kota aja ‎bisa sumbang Rp100 juta,” ujar Desrio Putra.

Dikatakan, bantuan yang diberikan kepada sepuluh masjid ini merupakan usulan ke Biro Bina Mental Pemprov Sumbar. Sejumlah masjid yang dapat bantuan, diantaranya Masjid Baitussalam Komplek Unand.

Kemudian, Masjid Ikhlas Batu Busuak, Masjid Nurul Falah Lubuk Minturun, Nur Ikhlas Kampuang Tarandam Pauh, Nurul Hasanah Kelurahan Padang Sarai, Fatahilah Pantai Air Manis dan Masjid Jamiek Pauh Pasar Ambacang.

Selanjutnya Masjid Raya Baiturahma Kelurahan Padang Sarai, Al-Mukhlisin Komplek Padang Sarai Permai RW XI dan Khairul Ummah Koto Griya Insani Kelurahan Padang Besi.

“Dengan kegiatan (penyerah bantuan-red) ini sekaligus mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan untuk menghadapi Idul Fitri. Termasuk pelarangan pemerintah kota untuk meniadakan Solat Idul Fitri,” katanya.

Dikatakannya, banyak manfaat jika masyarakat mengikuti saran dari pemerintah. Karena dengan terjadinya peningkatan Covid-19 beberapa waktu belakangan, dikhawatirkan justru semakin bertambah.

“Karena akan banyak interaksi antara masyarakat, apalagi dilakukan solat Idul Fitri pasti akan berkumpul banyak orang dan dikhawatirkan terjadi penularan. Apalagi tidak memakai masker,” ujarnya.