Derita Korban Longsor Sumpu Dikhawatirkan Berlangsung Lama

Rumah warga Sumpu tertimbun lumpur dan material longsor lainnya. Untuk menormalisasi kehidupan para korban bencana itu, KMNS berupaya menginisiasi penggalangan bantuan dari donatur da perantau.(Musriadi Musanif)

Ketua DPRD Tanah Datar Rony Mulyadi Dt. Bungsu dan Wakil Bupati H. Zuldafri Darma, selain turut bersama tim gabungan melakukan gotong royong, juga menyerahkan paket bantuan darurat dari pemerintah daerah berupa beras, telur, mie instan, food ware, terpal, paket lauk pauk, dan biskuit.

Zuldafri menegaskan, bantuan yang mereka serahkan waktu itu adalah bantuan darurat, untuk mendapatkan bantuan selanjutnya, dia berharap dukungan pemerintahan nagari dan pemerintahan kecamatan melengkapi persyaratan dan administrasi yang diperlukan.

Walinagari Ade Enrico mengakui, musibah kali ini memang sudah untuk kedua kalinya di lokasi tersebut. Menyinggung soal gagasan wabup untuk merelokasi pemukiman warga itu, walinagari menyatakan akan membicarakannya lebih lanjut dengan para korban dan elemen terkait lainnya.

Data yang diperoleh di posko yang dikelola masyarakat, lima unit rumah yang mengalami kerusakan itu adalah milik Nofriadi (50) rusak pekarangan rumah, M. Nur alias Mak Inua (65) rusak berat, Syafril (65) rusak ringan, Ermawati (54) rusak bagian dapur, Zurni (50) rusak ringan. Kerugian ditaksir melewati angka Rp200 juta.

Sekitar dua hektare sawah rakyat tertimbun lumpur dan material longsoran lainnya. Untuk membenahinya kembali diperlukan waktu lama dan biaya yang terbilang besar. (mus)