Agam  

Deputi BNN Datangi SMAN 1 Tilkam, Bersama Bupati AWR Canangkan Sekolah Bersih Dari Narkoba dan LGBT

AGAM.- Bupati Agam, Dr H Andri Warman MM menghadiri Pencanangan Sekolah Bersih Narkoba dan LGBT di SMAN 1 Tilatang Kamang, Rabu, (29/3).

Pencanangan tersebut ditandai dengan pembukaan selubung plang “Sekolah Bersih Narkoba” oleh Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Drs Richard M Nainggolan.

Kemudian, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara Pencanangan Sekolah Bersih Narkoba dan LGBT oleh Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Drs Richard M Nainggolan, Wakil Gubenur Sumatra Barat, Audy Jonaidy, Bupati Agam, Dr H Andri Warman MM dan lainnya.

Selanjutnya, penyematan pin Duta Pencegah Narkoba dan LGBT oleh Bupati Agam.

Richard M Nainggolan mengatakan, Sekolah merupakan unjung tombak dari pencanangan sekolah bersih narkoba dan LGBT.

Dikatakanya, permasalahan narkotika di Indonesia yang mencapai lebih dari 3,6 juta jiwa. Bukan hanya berasal dari kalangan dewasa, namun juga dari kalangan remaja bahkan anak-anak.

Disampaikannya, berdasarkan survei penelitian BNN bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pusat Statistik (BPS), angka prevalensi penyalahgunaan narkotika penduduk Indonesia usia 15-64 tahun, pada 2021 sebesar 1,95% setara dengan 3.662.646 orang.

“Sedangkan 2019 sebesar 1,80% setara dengan 3.419.188 orang. Terdapat kenaikan sebesar 0,15% atau setara dengan jumlah pemakai narkotika sebanyak 243.458 orang,” katanya.

Jumlah ini katanya, akan mengalami peningkatan yang signifikan, apabila semua pihak tidak memiliki kepedulian untuk mengatasi permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang terjadi di lingkungan sekitar.

“Untuk itu, jika ingin mencegah penyebaran narkoba dan LGBT tentu harus dimulai dari bangku sekolah dahulu. Semangat ini dapat kita salurkan melalui anak-anak duta narkoba dan LGBT yang nantinya akan disebarkan di lingkungan sekitar rumah masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Jonaidy mengingatkan, bahwa narkoba adalah perusak bangsa. Bukan hanya merusak akal tapi juga nurani sebagai manusia.

“Jika sudah terjerumus maka diri hancur, pendidikan akan tidak beraturan, masa depannya akan menjadi suram. Untuk itu, jangan pernah mencoba,” ucapnya.