Hukum  

Depresi, Petani di Pasaman Bunuh Diri

ilustrasi.(net)

LUBUK SIKAPING – Alami depresi berat alias gangguan jiwa, seorang petani, Nasrul (61) nekat bunuh diri. Dengan sebilah golok, Nasrul memilih mangakhiri hidupnya, Rabu (1/1). Kejadian naas ini terjadi di Jorong Ampang Gadang, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti. Sebelum kejadian, Nasrul diketahui pergi dari rumahnya pada pagi hari. Tidak lama, keluarga Nasrul merasa kehilangan dan melakukan pencarian.

“Kira-kira, setengah jam setelah Nasrul tidak ada di rumah, keluarganya melakukan pencarian. Keluarga cemas dan melakukan pencarian, lantaran Nasrul sebelumnya pernah mencoba bunuh diri, tapi gagal,” kata Kapolres Pasaman, AKBP Hendri Yahya didampingi Kasatreskrim, AKP Lazuardi, Kamis (2/1).

Saat keluarga Nasrul melakukan pencarian, pihak keluarga panik kepalang saat menemukan Nasrul sudah bersimbah darah di areal persawahan yang tidak jauh dari rumah mereka. Pertolonganpun dilakukan dengan membawa Nasrul ke RSUD Lubuk Sikaping. Namun, nasib berkata lain, nyawa Nasrul tidak tertolong. “Dari ketetangan pihak keluarga, Nasrul pertama kali ditemukan anaknya Netriyanti. Setelah ditemukan dibawa ke rumah sakit, tapi terlambat. Diketahui, Nasrul mengalami depresi berat sejak tahun 90an lalu,” kata AKP Lazuardi.

Usai dipastikan meninggal di RSUD, pihak keluarga memilih untuk tidak melakukan autopsi dan membawa pulang jenazah Nasrul untuk dikebumikan di kampung halamannya. (yolan)