Agam  

Dengan Membaca akan Lahir Generasi Berkarakter

Wakil Bupati Irwan Fikri dan Kadis Arsip dan Perpustakaan Agam, M. Arsyid, diabadikan bersama juri, panitia dan peserta lomba bercerita tingkat SD/MI usai upacara pembukaan. (Maswir Chaniago).

LUBUK BASUNG – Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Agam kembali melaksanakan agenda rutin tahunan, yaitu lomba bercerita/bertutur tingkat SD/MI. Kegiatan lomba digelar di balarung Pemda Agam, Selasa (29/6) dibuka Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri.

Dalam sambutannya Wabup menyampaikan apresiasi atas terselenggaranyaomba bercerita sebagai implementasi “Ayo sukseskan gerakan Agam membaca” yang sekaligus mendukung gerakan literasi nasional.

“Diharapkan dengan lomba bercerita akan lahir generasi muda yang berkarakter. Kepada panitia dan peserta agar dapat melaksanakan dan mengikuti lomba secara konsisten. Salah satu apresiasi yang saya sampaikan yaitu keberanian peserta tampil begitu percaya diri dihadapan orang banyak,”ungkap Irwan Fikri.

Ditambahkannya, melalui lomba bercerita diharapkan tumbuh rasa kebanggaan dan semangat berprestasi bagi sekolah serta memotivasi meningkatkan budaya literasi. Tumbuh kesadaran untuk menggali dan melestarikan seni dan budaya khususnya cerita rakyat yang tumbuh dan berkembang di daerah Kabupaten Agam.

“Pada kesempatan ini saya pesankan agar kita secara bersama bersinergi dan berkontribusi guna menguatkan pendidikan serta memajukan budaya literi di Agam. Menumbuhkembangkan budaya gemar membaca untuk menanamkan cinta budaya,embangun pendidikan karakter serta rasa kesatuan dan persatuan. Meningkatkan kesadaran untuk mencintai serta melestarikan seni budaya khususnya cerita rakyat yang berakar di tengah kehidupan masyarakat Agam,”pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Agam, Muhammad Arsyid dalam laporannya mengatakan, peserta lomba bercerita tingkat Agam sebanyak 16 orang yang merupakan utusan terbaik masing-masing kecamatan.

Dewan juri pada lomba bercerita melibatkan unsur penggiat literasi, tenaga pendidik dan pihak terkait lainnya yang sudah menguasai tentang seni budaya dan cerita rakyat. (Maswir)