SAWAHLUNTO – Sepuluh hari terakhir ini 2.000 pelanggan air PDAM di wilayah Barangin, Sawahlunto terpekik tidak dapat pasokan air. Hal ini dipicu terbakarnya travo PLN 600 KV untuk menaikan air pompa bersumber dari Batang Ombilin dengan ketinggian 400 meter.
Untuk mengatasi darurat air itu Direktur PDAM Arifman mengerahkan tujuh mobil tanki. Itupun tidak semuanya dapat terlayani dengan baik, mengingat tofografi Sawahlunto yang berbukit-bukit.
Arifman, Selasa (19/11) mengatakan, terjadi kerusakan pada travo yang selama ini berfungsi menggerakkan mesin pompa di Rantih. Sekarang travo itu dalam perbaikan. Ia berharap masyarakat bersabar.
Ketua DPRD Sawahlunto Eka Wahyu dan anggota Dasrial Ery,Lazwardi, Neldaswenty, Hartono dan Iwan Kurniawan, meminta PDAM segera mencarikan solusinya sebab masyarakat sangat menderita akibat tidak mendapat pasokan air bersih tersebut.
Sementara itu Dasrial Ery minta ke depan pihak PDAM harus lebih awal menyikapi kemungkinan yang akan terjadi, terutama menyangkut keberadaan travo dan mesin pompa semestinya harus ada cadangan. ” Sehingga kalau terjadi kerusakan seperti ini dengan cepat diatasi,” sebut Dasrial Ery.
Disamping itu PDAM harus peka terhadap kebococoran yang terjadi sebab hal itu disamping merugikan juga berdampak terjadinya longsor. (bandi)
