Agam  

Danau Maninjau Dibersihkan dari Keramba dan Enceng Gondok

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam Ermanto bersama jajaran TNI, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, Karang Taruna, Dinas Sosial, Pemerintahan Kecamatan, Nagari, Jorong dan lainnya membersihkan Danau Maninjau , Minggu (17/11). (mursyidi)

LUBUK BASUNG – Ratusan aparatur bersama masyarakat membersihkan kawasan Danau Maninjau dari enceng gondok dan sisa keramba jaring apung (KJA) yang tidak terpakai di Jorong Pasa Rabaa, Nagari Koto Kaciak , Minggu (17/11).

“Kegiatan ini sudah diawali beberapa waktu sebelumnya, sedang dan dilanjutkan secara bertahap, “kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam Ermanto.

Upaya penyelamatan Danau Maninjau ini didukung semua pihak. Tidak saja di kalangan aparat TNI, ASN Agam, Karang Taruna Nagari, pemilik KJA, Pemerintah Kecamatan, Nagari dan Jorong serta komponen masyarakat lainnya.

Program Save Maninjau ini merupakan komitmen daerah dalam menyelamatkan danau Maninjau dari kerusakan kawasan Danau dari dampak zat kimia sisa pakan ikan, sampah, dan KJA yang rusak.

“Untuk mewujudkan program ini dilaksanakan program pembersihan secara menyeluruh, kondisi Danau kembali seperti semula, “katanya.

Pihaknya menargetkan pembersihan KJA sebanyak 2. 500 petak dari 17.000 unit yang ada hingga Desember 2019 mendatang.

Pasi Pembinaan Teritorial Kodim 0304 Agam yang juga Pelaksana Harian Koramil 05 Tanjung Raya Kapten Inf. Chairul. M, mengatakan, personel TNI yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 40 orang yang ikut berpartisipasi membersihkan danau dari sampah KJA dan lainnya.

Camat Tanjung Raya Handria Asmi mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilakukan tersebut, sehingga program Save Maninjau saat ini dan seterusnya. Tokoh masyarakat Nagari Koto Kaciak Herman Tanjung juga siap bersama pemerintah melakukan program Save Maninjau Kecamatan Tanjung Raya.

“Sebelumnya jumlah keramba jaring apung yang ada mencapai 1000 petak, kini sudah jauh menyusut sebanyak 380 petak, “katanya. (mursyidi)