Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba

 

Oleh : Meilan Lestari 1804061, Mahasiswa Universitas Perintis Indonesia

Narkoba (Narkotika dan obat atau bahan berbahaya) atau NAPZA (Narkotika , Psikotropika dan zat adiktif) yaitu bahan atau zat yang apabila masuk ke dalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak atau susunan saraf pusat (Psikoaktif) dan menyebabkan gangguan kesehatan jasmani, mental emosional dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) dan ketergantungan (dependensi).

Menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan maupun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.

Dalam dunia kesehatan atau medis narkoba/ napza memiliki banyak sekali manfaat untuk kesembuhan dan keselamatan pasien, berbagai jenis narkotika bila digunakan dengan benar dan baik dapat membantu dalam hal tindakan operasi atau pembedahan sebagai obat bius sedangkan psikotropika sering diberikan pada orang yang stress atau gangguan jiwa walaupun penggunaannya harus dengan pengawasan ketat dari dokter.

Apabila napza disalahgunakan maka bukan lagi manfaat yang didapat melainkan bencana.

Penyalahgunaan narkoba berasal dari kelompok pemakai yang bervariasi, bukan hanya pemuda ada juga wanita, pejabat, lansia, remaja, anak-anak, dan lainnya serta daerah penyebaran yang semakin luas.

Dampak negatif apa saja yang akan muncul bila menyalahgunakan narkoba. Dampak fisik, penyakit yang menyertainya semakin berbahaya. Meningkatnya jumlah penyalahgunaan narkoba terutama menggunakan jarum suntik telah menambah penderita penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS, hepatitis B, hepatitis C, sifilis dan sebagainya.

Gangguan pada sistem saraf seperti kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi. Gangguan pada paru-paru seperti penekanan fungsi pernapasan, kesusahan dalam bernafas, pengerasan jaringan paru-paru. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah seperti infeksi akut otot jantung, gangguan dalam peredaran darah. Sering mual dan muntah, sakit kepala, sulit tidur. Gangguan fungsi seksual. Pada remaja perempuan dapat ketidakteraturan menstruasi, perubahan priode menstruasi serta tidak haid. Penyalahgunaan yang berakibat fatal ketika terjadi over dosis yang dapat menyebabkan kematian.

Dampak psikis. Hilangnya percaya diri, pengkhayal, penuh curiga,apatis. Lamban dalam bekerja, ceroboh, sering tegang serta gelisah. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan. Menjadi lebih ganas dan tingkah laku yang brutal. Perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

Dampak sosial. Menjadi anti-sosial, gangguan mental. Dikucilkan oleh lingkungan sekitar. Menjadi beban keluarga. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan menjadi suram. Meningkatnya jumlah kriminalitas.

Dampak-dampak tersebut sangatlah berhubungan erat, ketergantungan fisik dapat mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa / sakaw bila terjadi putus obat hal ini mendorong psikologis berupa keinginan yang sangat besar untuk mengkonsumsi narkoba lagi. Kedua gejala tersebut sangat berhubungan dengan dampak sosial yang mengakibatkan munculnya tindak pencurian, membohongi orang tua serta tindak kriminal lainnya. (*)