CSR Pertamina IT Teluk Kabung Bangun Kemandirian Masyarakat Hadapi Bencana

Pelatihan pemadaman api oleh Damkar Kota Padang kepada anggota KSB yang difasilitasi PT Pertamina IT Teluk Kabung. (ist)

Oleh Yuniar

SUATU hari pada pertengahan Oktober 2022, Maiyurina, Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatra Barat mendapat kabar salah satu rumah warga di daerah itu dilanda luapan Sungai Batang Parak yang tak jauh dari RT 1 RW 3, tempat tinggalnya.

Memakai sepatu boot pemberian PT Pertamina Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, perempuan 45 tahun itu bergegas menuju ke rumah terdampak bencana. Suara keciprat air dari genangan yang terjadi akibat derasnya hujan seolah berpacu dengan kencangnya langkah kakinya yang diayun cepat menuju lokasi yang dituju.

Dia memang berpacu dengan waktu untuk secepatnya sampai di lokasi musibah. “Ternyata cukup banyak rumah yang terdampak luapan sungai yang mulai dangkal, tapi satu rumah di Koto, benar-benar dikelilingi air yang cukup dalam,” ceritanya.

Yuri—begitu dia akrab disapa—tak sendiri. Bersamaan dengan sembilan rekannya yang tergabung dalam KSB, mereka menuju ke lokasi yang sama. Niatnya hanya satu, menyelamatkan korban.
Di lokasi bencana, mereka membantu mengevakuasi pemilik rumah dan keluarganya serta barang-barang yang patut diselamatkan dari bencana banjir yang melanda.

Banjir merupakan bencana paling sering terjadi di kelurahan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia itu. Tidak jarang, juga disertai air bah yang turun deras dari Bukit Batas yang berada di perbatasan antara Padang dengan Kabupaten Pesisir Selatan.

Penyerahan peralatan dari PT Pertamina IT Teluk Kabung pada anggota KSB. (Ist)

Di saat demikianlah, keberadaan KSB sangat dibutuhkan. Mereka tak cuma membantu saat bencana, tapi juga pascamusibah. “Saat bencana, kita bersama bahu membahu membantu warga. Begitu juga setelah bencana, misalnya dengan mendirikan dapur umum, bersih-bersih rumah dari lumpur, dan sebagainya,” kata Yuri lagi.

Mengharapkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang tentu membutuhkan waktu yang cukup lama. Daerah itu berada lebih kurang 25 Km dari pusat kota Padang, jarak yang cukup jauh. “Kalau dari rumah saya ini ke pusat kota lebih kurang dengan jarak tempuhnya satu jam perjalanan,” cerita Yuri pula.

Untuk ke sana, jalan yang dilewati, meski beraspal mulus, namun berkelok, mendaki dan menurun. Pada beberapa titik, ada jalan dengan pendakian dan penurunan tajam yang membutuhkan ekstra kehati-hatian dari pengendara atau pengemudi kendaraan. Bila hujan turun, jalanan juga menjadi begitu licin.

Melihat kondisi itu, tentu keberadaan KSB dalam membantu masyarakat menghadapi bencana sangat diperlukan. Yuri sendiri sudah menjadi anggota KSB sejak tahun 2017 lalu.

Namun, dia merasakan keberadaannya bersama kelompoknya semakin berdaya dengan bantuan yang diberikan PT Pertamina IT Teluk Kabung yang lewat dana Coorporate Social Responsibility (CSR)-nya membantu KSB dengan sejumlah peralatan serta pembekalan pentingnya menjadi tangguh dalam menghadapi bencana. “Sejak dibantu Pertamina, kami sudah dua kali mendapatkan pelatihan kesiapsiagaan bencana dan juga bantuan peralatan, seperti sepatu boot, pelampung hingga obat-obatan, ” ceritanya.