Cruella de Vil

Cruella de Vil

Kenapa Estella masih ingin terus balas dendam terhadap Baroness? “Dikarenakan Estella sudah menyadari betapa liciknya seorang Baroness. Sifat egois, ingin selalu menang dari yang lain, dan semena mena itulah yang membuat Estella benci terhadap Baroness”. Ucap Putri (18) Mahasiswa Universitas Sumatera Utara jurusan sastra Inggris.

Namun ternyata Baroness berhasil mengetahui identitas Cruella. Dia tahu Cruella adalah anaknya sendiri. Baroness juga ingin membunuh Cruella karena dia merasa bahwa Cruella telah menindas dan mempermalukannya di depan banyak orang. Sayangnya, Cruella adalah orang pertama yang mengungkap kejahatan Nyonya Baroness.

Pada malam pesta, Cruella mulai menjalankan aksinya. Cruella menyuruh semua tamu acara agar memakai gaya rambut seperti Cruella, yaitu setengah putih dan setengah hitam. Baroness menatap semua tamu pesta dengan kebingungan, Baroness mencurigai bahwa ini adalah ulah Cruella. Kemudian Cruella berhasil mengambil peluit pemanggil untuk anjing anjing peliharan Baroness. Cruella dan Baroness bertemu ditempat yang mana, Baroness menyuruh para anjing nya untuk mendorong Catherine. “Hai Mom”, ucap Cruella kepada Baroness.

“Aku sudah tahu kalau ini semua adalah ulahmu, Estella. Kau adalah anaku satu satunya, bisakah aku memelukmu sayang? Aku rindu kepadamu Estella. Tidak heran mengapa kamu memiliki bakat desainer yang bagus karena kau adalah anakku,” begitulah ucapan Baroness kepada Estella.

Estella menerima uluran tangan Baroness untuk memeluknya. Tapi Baroness tetaplah Baroness, niat liciknya akan selalu dijalankan. Baroness mendorong Estella kejurang, sama halnya seperti yang dilakukan dulu oleh Catherine.

Semua tamu undangan saat itu juga terkejud atas apa yang dilakukan Baroness. Ternyata memang seperti ini rencana yang dilakukan Estella. Memerintahkan Horace dan Jasper agar menyuruh para tamu keluar dan menyaksikan sifat asli Baroness.

Kata putri (18), dan akhirnya semua media membuat berita tentang kejahatan Baroness, Baroness yang selama ini di dambakan karena segala bentuk desainnya, merupakan seorang pembunuh. Tapi ternyata Estella tidak meninggal, Etella terjatuh kemudian memakai baju khusus yang dibuatnya agar bisa terbang. Itu hebat dan cerdas nya Estella.

Cruella pun berhasil menjebloskan Baroness ke penjara. Kemudian, Cruella mengubur nama Estella dan seluruh kenangan Estella dengan liontin merah milik ibunya. Estella hilang, digantikan oleh Cruella. Dan segala harta waris dari Baroness dipindahkan kepada Cruella.

Dirza (18), mahasiswa UIN Sumatera Utara Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris mengatakan, akhir ceritanya bisa keduanya, bisa happy dan juga sad. Happy endingnya adalah ketika Estella bisa membalas dendam dan menjadi terkenal karena fashionnya.

“Dan menurutku itu sad ending, karena Estella tetap menjadi jahat bahkan setelah dia membalas dendam kepada Baroness,” ucapnya. Tetapi terlepas dari itu, filmnya keren, penempatan lokasinya juga bagus, alur ceritanya menarik, aktingnya juara, ditambah lagi dengan berbagai fashion busana yang dikenakan. Lanjutnya. (***)