COVID-19 TANAH DATAR: Klaster Pesantren Tambah 3 Kasus

Kasubag Humas Setdakab Tanah Datar Muharwan

BATUSANGKAR – Setelah pekan kemarin sebanyak 12 orang santri pada salah satu pesantren di Pincuran Tinggi Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, terkonfirmasi positif Covid-19. Jumat (13/11) ini, kasus baru pada klaster pesantren itu bertambah tiga orang lagi.

Terkonfirmasinya tambahan kasus di klaster pesantren tersebut, bersamaan dengan tambahan empat kasus positif Covid-19 baru di Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, sebagaimana diinformasikan laboratorium pada Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang.

Kasubag Humas Setdakab Tanah Datar Muharwan merinci, tiga santri perempuan yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, satu orang berusia 17 tahun dan dua orang berusia 15 tahun.

Sedangkan empat kasus lainnya; ibu rumah tangga (67) warga Jorong Cempaka Nagari Lubuak Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara; laki-laki pensiunan ASN (67) warga Padanglaweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan; perangkat nagari perempuan (44), warga Jorong Jirek Nagari Andaleh, Kecamatan Batipuah; dan ibu rumah tangga (48) warga Jorong Batukadirang, Nagari Andaleh, Kecamatan Batipuah.

Bersamaan dengan tambahan kasus baru pasien Covid-19 itu, diperoleh pula kabar satu pasien yang sembuh atau kembali negatif, yakni seorang tenaga kesehatan perempuan berusia 52 tahun dan merupakan warga Jorong Balerong Bunta Nagari Rao-Rao, Kecamatan Sungai Tarab.

Muharwan menjelaskan, berdasarkan data dari Satgas Penanggulangan Covid-19 Tanah Datar, Jumat ini juga ditemukan kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, yakni seorang laki-laki berusia 83 tahun, dan merupakan warga Nagari Pasielowe, Kecamatan Sungai Tarab.

‘’Akumulasi kasus positif Covid-19 di Tanah Datar mencapai 485 orang; sebanyak 17 orang meninggal dunia, 299 orang sembuh, dan selebihnya menjalani perawatan dan karantina di sejumlah tempat,’’ sebut Muharwan.

Pasien yang menjalani perawatan di RSUD Pariaman sebanyak 3 orang, RSUP M. Djamil Padang satu orang, RSAM Bukittinggi sembilan orang, RS Ibnu Sina Padang Panjang tiga orang, RSUD Padang Panjang enam orang, RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar enam orang, dan RS Semen Padang satu orang.

Sebanyak empat orang menjalani karantina di PPSDM Baso, dan 136 orang menjalani isolasi mandiri. Saat ini, masih ada suspek sebanyak 21 orang, probable dua orang, dan pelaku perjalanan 24 orang.(musriadi)