Covid-19 asal Pasbar Meninggal, tak Pulang Kampung Saat Sakit

Bupati Yulianto saat menyampaikan keterangan pers. (dika)

SIMPANG AMPEK – Pasien positif Covid -19, HS yang meninggal dunia di Padang asal Kecamatan Talamau, Pasaman Barat dipastikan selama sakit tidak pernah berkunjung atau pulang kampung. Almarhum, tinggal di Padang dan hanya dikuburkan di kampung halamannya.

“Kita meluruskan berita yang simpang siur di tengah masyarakat. Pasien positif Covid- 19 ini hanya dimakamkan di Jorong Paroman, Nagari Sinuruik, dia tinggal di Padang beserta keluarganya. Belum ada pulang ke Talu, apalagi selama sakit,” ujar Bupati Pasaman Barat, Yulianto.

Saat ini tim kesehatan dan gugus tugas Covid-19 Pasaman Barat melakukan kegiatan tracking atau pelacakan riwayat perjalanan dan siapa saja yang kontak langsung dengan almarhumah sesuai protokol kesehatan.

“Kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan akan penyebaran Covid-19 ini,” katanya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pengananan Covid-19 Pasaman Barat, Gina Alecia mengatakan, sejak sakit 27 Maret, pasien berada di Padang dan tidak pernah di Talu. “Jadi diharapkan masyarakat Talu dan Pasaman Barat tidak resah dan panik,” kata

Ia mengatakan korban sehari-hari berdomisili di Padang. Saat sakit selalu di Padang sampai meninggal dunia.

Selain itu ia juga meluruskan informasi yang mengatakan korban sebelum sakit pernah operasi kanker.”Korban tidak pernah operasi kanker sebelum sakit. Saya ingin meluruskan ini,” katanya. (dika)