Padang  

Bus Pariwisata Masuk Pasar Raya Padang

ADA yang berubah dengan wajah Kota Padang dalam kurun waktu tiga tahun belakangan. Pembangunan mulai dirasakan warga. Terlebih insfrastruktur yang dekat dan dibutuhkan masyarakat setiap hari.

Pasar Raya Padang salah satunya. Roda perekonomian bergerak di Pasar Raya Padang. Sebab, Pasar Raya merupakan pasar terbesar di Padang. Segala ada di sini.

Pasar Raya dulu dan sekarang jauh berbeda. Dulu, Pasar Raya “basilemakpeak”. Angkot , pedagang dan pembeli sama-sama “berkepusu”. Saling berebut tempat. Ditambah lagi drainase yang kerap tersumbat. Hujan sedikit, air tergenang di mana-mana. Baunya busuk. Banyak yang takut masuk ke dalam pasar akibat becek dan bau.

Pasar Raya kini sudah jauh lebih baik. Gedung sudah disulap Pemko seperti mall. Bentuknya rancak, kelirnya warna-warni. Tak ada lagi becek dan bau. Pedagang dan pembeli merasa nyaman.

Cukup banyak biaya yang dibutuhkan Pemko Padang untuk mempercantik Pasar Raya Padang. Pemerintah setempat menganggarkan dana Rp247,2 miliar agar Pasar Raya berubah bentuk. Bahkan, pembangunan Pasar Raya terus dilanjutkan pada tahun ini.

Berkat “bedak” yang sudah dipoleskan Pemko Padang, Pasar Raya dikunjungi banyak orang. Hingga detik ini, warga tidak lagi merasa engggan berbelanja di pasar terbesar di Padang itu.

Seperti pemandangan yang terlihat pada Minggu (23/9/2018) kemarin. Bus pariwisata yang biasanya tak pernah singgah ke Pasar Raya, kini terlihat mendatangi pasar. Empat bus pariwisata ukuran besar ngetem di depan Blok IV.

Bus besar ini membawa wisatawan nusantara dari berbagai daerah. Bus ini menurunkan penumpang yang ingin berbelanja ke dalam pasar. Bahkan bus tersebut berhenti cukup lama juga.

“Lah masuak lo oto pariwisata ka pasa (Pasar Raya),” celetuk pengunjung pasar saat melihat bus pariwisata ngetem di depan Blok IV.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi mengaku cukup kaget juga dengan masuknya bus pariwisata ke tengah Pasar Raya. Namun begitu, Medi meyakini, kedatangan wisatawan di Pasar Raya berkat telah tertatanya bangunan pasar dan sudah dibangunnya jalur pedestrian yang nyaman bagi pejalan kaki.

“Wah, keren, berarti Pasar Raya Padang sudah menjadi destinasi wisata,” ujar Medi.

Medi mengaku bahwa Pasar Raya akan terus berbenah. Ke depan di Pasar Raya akan dibangun hotel. Wisatawan yang ingin berbelanja tak perlu repot-repot. Hanya turun dari kamar hotelnya, wisatawan yang menginap di hotel tersebut bisa langsung berbelanja di pasar.

“Pemko juga telah menyiapkan konter khusus bahan makanan organik di Pasar Raya,” jelas Medi mengakhiri. (Charlie Ch. Legi)