Bupati Pasaman : Saya Bangga Melihat Perjuangan Wali Nagari Tarung Tarung

Bupati Pasaman, H. Yusuf Lubis didampingi anggota DPRD Pasaman dan lainnya menandatangani prasasti peresmian kanto Wali Nagari Tarung Tarung.(Hendra)

RAO – Bupati Pasamaan, H. Yusuf Lubis meresmikan kantor Wali Nagari Tarung Tarung, Kecamatan Rao. Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh bupati Pasaman, Kamis (3/12).

Wali Nagari Tarung Tarung, Asparuddin menyampaikan pembangunan kantor wali nagari dimulai sejak tahun 2019 dan dilanjutkan tahun 2020 pembangunan mencakup halaman dan sekitarnya, yang dananya berasal dari alokasi dana desa (ADN).

“Rencana, pembangunan kantor akan terus dilaksanakan pembenahannya untuk tahun berikutnya begitu juga akan membangun gedung serbaguna dan mushalla,” kata Walinagari.

Dijelaskan, semenjak berdiri Nagari Tarung Tarung belum ada memiliki kantor sendiri, baru kali ini dibangun kantor Wali Nagari Tarung Tarung, ini semua dapat terlaksana atas dukungan dan kerjasama semua pihak.

“Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak semoga kantor ini menjadi ikon untuk nagari dimasa mendatang, tentunya kita harus menjaga dan merawatnya,” ucap Asparuddin.

Bupati Pasaman, H. Yusuf Lubis mengucapkan Alhamdulillah dan bangga melihat perjuangan Wali Nagari Tarung Tarung yang telah bersusah payah untuk mengupayakan Nagari Tarung Tarung memiliki kantor sendiri.

“Kalau saya ingat ingat, sebelum ini Tarung Tarung tidak memiliki kantor sendiri akan tetapi menumpang dan berpindah-pindah,” terang bupati.

Yusuf Lubis juga berpesan di masa pandemi covid19, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan karena covid19 datangnya tidak menyebut. Kemudian, tidak berapa lama lagi akan Pilkada akan berlangsung untuk itu pergunakanlah hak pilih dengan sebaik-baiknya sesuai dengan hati nurani masing-masing, jangan mau dipengaruhi oleh orang lain.

Usai penandatangan prasasti oleh bupati Pasaman, dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh bupati Pasaman dan anggota DPRD Pasaman Yulisman, Nelfri Asfandi dan Rudi Apriadi, terakhir pengguntingan pita oleh, Ny. Suriani Yusuf Lubis. (Hendra)