Bupati Pasaman Rakor Terbatas Secara Virtual Pengadaan Vaksin

Bupati H. Yusuf Lubis rapat koordinasi terbatas secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.(ist)

LUBUK SIKAPING – Dalam rangka penanggulangan pandemi covid-19, Bupati H.Yusuf Lubis didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Kominfo Pasaman menghadiri rapat koordinasi terbatas secara virtual, Senin (30/11).

“Rapat koordinasi terbatas dilaksanakan sekaitan pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi berdasarkan Surat Kepala Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia Nomor : B.04/Ka.Setpres/RB.02.01/11/2020 Tanggal 25 November 2020 diikuti oleh Bupati/Walikota seluruh Indonesia ” sebut Kabid Humas Dinas Kominfo Pasaman, Aprialdi Said, Selasa(1/12) .

Dikatakan, Aprialdi Said, narasumber dalam kegiatan rakor terbatas tersebut, antara lain : Menteri Dalam Negeri, Jenderal Polisi (Purn) H. Muhammad Tito Karnavian, Menteri Kesehatan RI, Letjen TNI (Purn) dr. Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny Gerard Plate.

Sementara itu, Bupati melalui Koordinator Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan covid-19, Wiliyam Hutabarat menyampaikan berbagai materi, arahan masukan serta penekanan kepada seluruh Bupati/ Wali Kota disampaikan narasumber.

” Adapun masukan dan penekanan narasumber, tentang kesiapan pemerintah dan pemerintah daerah agar lebih fokus, serius dan konsisten dalam upaya pencegahan penanggulangan covid-19 melalui program vaksin dan vaksinasi serta ikut mengamankan mensukseskan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (3 M) memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak”terangnya.

Kemudian lanjut Willyam, beberapa penyampaian arahan dalam rapat tersebut, antara lain peran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sangat penting dalam mensukseskan pelaksanaan Program Vaksinasi Covid-19. Untuk itu dapat menyediakan pendanaan melalui APBD meliputi: dukungan tenaga kesehatan, tempat vaksinasi, logistik, transportasi, Keamanan, sosialisasi dan penggerakan masyarakat.

Selanjutnya, mempersiapkan Komunikasi Publik Vaksin Covid-19 dengan matang terutama isu keamanan vaksin, efektivitas, kehalalan vaksin serta harga dan distribusi vaksin Covid-19 harus dilaksanakan dengan serius demi membangun pemahaman dan persepsi publik yang positif sehingga masyarakat terdorong ikut serta mensukseskan Program Vaksinasi Covid-19.

“Program Vaksinasi Covid-19 dilakukan secara bertahap, merupakan salah satu solusi untuk menciptakan kekebalan kelompok (hard immunity) bagi negara Indonesia penduduk lebih kurang 270 juta jiwa, terdiri dari 34 provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 7230 kecamatan, 74.953 desa, 8.488 kelurahan”terangnya. (Hendra)