78,3 Persen Masyarakat Tanah Datar Puas dan Sangat Puas dengan Kinerja Pasangan Eka-Richi

BATUSANGKAR – Selama dua tahun kepemimpinan Bupati Eka Putra dan Richi Aprian sebanyak 78,3 persen masyarakat Tanah Datar menyatakan puas dan sangat puas dengan kinerja pasangan ini.

Dimana untuk mengukur kepuasan publik Liberte Institute melakukan survey di Tanah Datar.

Direktur Eksekutif Liberte Institute Indrayadi, Rabu (1-3) mengatakan 71,5 persen responden menjawab kalau mereka puas dengan kinerja pemerintahan Eka-Richi, 6,8 persen sangat puas. Sedangkan yang tidak puas ada 14,5 persen responden. Lalu, 6,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Indrayadi memaparkan, sebanyak 58,6 persen responden mengaku puas dan sangat puas karena pelayanan pemerintah pada masyarakat, sebanyak 14,8 persen karena bantuan di bidang pertanian, 6,9 persen karena biaya pendidikan atau sekolah, 6,8 persen karena pengentasan kemiskinan, dan 4,8 persen karena biaya kesehatan dan obat-obatan. Sedangkan, 14,5 persen responden mengaku tidak puas, karena pelayanan pemerintahan pada masyarakat sebanyak 32,6 persen, pengentasan kemiskinan 22,8 persen, infrastruktur jalan/jembatan 15,8 persen dan persoalan pertanian 13,0 persen.

Di sisi lain, 90,6 persen responden menilai pelayanan administrasi kependudukan, yaitu kepengurusan KTP, Kartu Keluarga, Akta kelahiran dan akta kematian baik dan sangat baik.

Liberte Institute juga bertanya kepada responden masalah apa yang paling mendesak diselesaikan oleh pemerintah dibawah kepemimpinan Eka Putra-Richi Aprian selama masa sisa jabatan.

Sebanyak 18 persen berharap pengentasan kemiskinan, sebanyak 16,8 persen berharap pemerintah menyelesaikan persoalan alat tani/pupuk pertanian/bibit/ dan mengatasi penyakit tanaman.

“Sebanyak 16,1 persen meminta perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, lalu 12,9 persen terkait lapangan pekerjaan, beasiswa 10,9 persen, jaminan kesehatan 6,8 persen, UMKM 6,6 persen, dan air bersih 2,8 persen,” ujar Indrayadi.

Kata Indrayadi, survey dilaksanakan periode 16-22 Februari 2023 di seluruh nagari di Tanah Datar dengan metode multistage random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuisioner.

“Jumlah responden 1.200 responden dengan margin of error 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara yang dilakukan oleh surveyor dikontrol secara sistematis oleh tim Liberte Institute dengan melakukan cek ulang di lapangan sekitar 30 persen dari total responden yang masuk,” jelas Indrayadi.

Dimintai pendapatnya terkait hal ini, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, semua capaian di atas merupakan kerja keras seluruh ASN Tanah Datar dan seluruh masyarakat Tanah Datar.

“Masih banyak PR harus kita kerjakan, dan saya tidak bisa jalan sendiri. Semuanya adalah kerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari ASN, pendukung, tokoh-tokoh masyarakat, ulama, kaum adat, bundo kanduang. Tak lupa juga karena dukungan DPRD Tanah Datar dan Forkopimda,” ujarnya. (ydi)