Bupati dan Rektor UNP Tandatangani Naskah Kerjasama Pembangunan Kampus UNP di Pasaman

Bupati Pasaman, H. Benny Utama dan Rektor UNP, Prof. Ganefri beserta rombongan meninjau lokasi peruntukan Kampus UNP di Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman.(Ist)

LUBUK SIKAPING – Bupati H. Benny Utama dan Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri menandatangani naskah kerjasama sinergitas pembangunan kampus UNP di Kecamatan Tigo Nagari, atau wilayah “Segitiga Emas” Pasaman yang berbatas dengan Agam dan Pasaman Barat, Sabtu (31/7).

“Sebagai Bupati, Pak Benny sangat ‘care’ dengan dunia pendidikan, dan Kami di UNP siap mendukung untuk memajukan dunia pendidikan di Pasaman, dan Sumatera Barat secara umum,” ujar Prof. Ganefri, mengawali sambutannya.

Disebutkan, UNP saat ini tercatat sebagai universitas terbesar di Pulau Sumatera, dengan jumlah mahasiswa 50.000 orang, memiliki tujuh kampus yang tersebar di Padang, Bukit Tinggi, Pariaman, Payakumbuh, Sawahlunto, Painan, dan Insya Allah kampus di Pasaman jadi yang ke delapan,” beber Rektor UNP yang juga mantan Kepala Kopertis Wilayah X Padang itu.

“Kampus UNP di Pasaman rencananya untuk prodi jurusan pendidikan, pertanian dan kepariwisataan. Kemudian, aat ini mahasiswa UNP ada di seluruh kecamatan dan nagari di Sumatera Barat, serta ribuan lainnya terdapat di luar Provinsi Sumatera Barat ” sebutnya.

Sementara itu, bupati Pasaman, H. Benny Utama dalam sambutannya menyebut bahwa lokasi pembangunan Kampus UNP di Kecamatan Tigo Nagari, merupakan kawasan “Segi Tiga Emas”, sebuah kawasan strategis yang memiliki potensi besar.

“Ada dua lokasi yang kita tawarkan ke Pak Rektor, dan pilihannya kita serahkan ke pihak UNP. Namun pembangunan infrastruktur jalan ke lokasi kampus nantinya, menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Pasaman,” ujar Bupati Benny Utama.

Selain rencana pembangunan Kampus dan pengembangan dunia pendidikan, Pemkab Pasaman juga akan merealisasikan kerjasama kajian analisa jabatan di ‘tubuh’ Pemkab Pasaman, analisa kajian masalah ekonomi Pasaman, serta sektor dan bidang lain yang membutuhkan kajian akademik.

Turut diungkap Bupati, tahun 2022 depan, Pemkab Pasaman kembali melanjutkan program pendidikan gratis 12 tahun bagi seluruh anak-anak Pasaman, yang programnya sempat terhenti di lima tahun terakhir, termasuk pembenahan kembali program pendidikan anak usia dini, yang lima tahun lalu juga sudah terlaksana Program Satu Jorong Satu PAUD di masa kepemimpinan Bupati Pasaman periode 2015-2020 lampau.

Kesempatan itu, turut hadir dua wakil Rektor UNP, anggota DPRD Sumbar Syawal Dt. Putiah dan Suharjono, anggota DPRD Pasaman, Martias Kuncoro, kepala OPD teknis Pemkab Pasaman, Wali Nagari serta tokoh masyarakat Tigo Nagari.(Hendra)