Bupati Annisa: Salah Satu Fokus Pemerintahan Adalah  Transparansi dan Pemberantasan Korupsi

Bupati Annisa Suci Ramadhani

Dharmasraya – Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani menegaskan pemerintahannya akan berfokus pada transparansi dan pemberantasan korupsi.

“Pemerintahan yang bersih dan transparan adalah kunci pembangunan yang berkelanjutan. Kita tidak akan mentolerir praktik korupsi sekecil apa pun,” tegas Annisa dalam Pidato Perdananya pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD 3 Maret 2025.

Bupati Annisa juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Dharmasraya.

“Saya percaya, dengan kerja keras, niat yang tulus, dan semangat kebersamaan, kita bisa membawa Dharmasraya menjadi daerah yang lebih maju, lebih mandiri, dan lebih sejahtera,” katanya.

Annisa yang didampingi Wabup Leli Arni, menegaskan komitmen mereka untuk membawa Dharmasraya menuju kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja bersama menghadapi tantangan pembangunan.

“Pilkada telah usai. Kini bukan lagi saatnya berbicara perbedaan, melainkan saatnya kita bergandengan tangan, bersatu dalam satu tekad untuk membangun Dharmasraya,” ujarnya

Menurut Annisa, salah satu tantangan terbesar Dharmasraya adalah ketergantungan fiskal terhadap dana pusat.

“Saat ini, lebih dari 85% pendapatan daerah masih berasal dari dana transfer pusat. Ini menunjukkan bahwa kita harus mulai membangun kemandirian fiskal agar tidak selalu tergantung pada kebijakan pusat,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti kondisi infrastruktur yang masih terbatas. Menurutnya, hanya 54% jalan yang berada dalam kondisi mantap, serta harga sawit yang tidak stabil memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi masyarakat, terutama petani.

“Kita tidak bisa terus-menerus membiarkan ketimpangan ini terjadi. Pembangunan infrastruktur harus diprioritaskan, terutama yang mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan,” tambahnya.

Dalam 100 hari kerja pertama, Bupati Annisa menargetkan sejumlah langkah strategis untuk membangun Dharmasraya yang lebih mandiri.

“Re-alokasi anggaran sebesar Rp57 miliar akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan dan energi,” jelasnya.