Batusangkar – Guna mendukung Program Unggulan (Progul) dan bagi kemajuan pertanian, Bupati Eka Putra menyerahkan bantuan sebanyak 18 unit Alat Mesin Tani (Alsintan).
Bantuan ini berasal dari Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim diperuntukan pada 16 Keltan di daerah ini.
Penyerahannya digelar pada halaman kantor Dinas Pertanian setempat, Senin (17/10).
Saat itu, Bupati Eka mengucapkan terimakasih atas bantuan Alsintan sehingga mendukung suksesnya Progul Bajak Gratis dan untuk kemajuan pertanian.
Eka minta agar Keltan penerima memaksimalkan bantuan Alsintan tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Bantuan Alsintan ini sangat luar biasa. Ke depan, kita berharap adanya bengkel Alsintan di Tanah Datar sehingga perawatannya lebih gampang,” ujar Bupati Eka.
Bupati Eka berpesan sebagai aset Keltan, bantuan itu berhak digunakan bagi seluruh anggota Keltan.
“Manfaatkanlah Alsintan bagi seluruh anggota Keltan, hindari penguasaanya secara individu maupun digunakan secara komersial. Mudah-mudahan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Bupati Eka.
Sementara itu, Hendra Irwan Rahim mengatakan bantuan Alsintan disalurkan ke Tanah Datar hasil dari diskusi bersama Eka Putra.
“Anggaran ini berasal dari pusat, kami cuma berhak menentukan tempat penyaluran Alsintan ini. Dipilihnya Tanah Datar, adalah tempat terbaik hasil diskusi dengan Bupati. Ada dua Alsintan lagi yang akan menyusul untuk disalurkan kepada keltan,” ujar Hendra Irwan Rahim.
Sementara, Plt. Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani mengatakan Pemkab melalui Dinas Pertanian terus berupaya menerima berbagai sumber anggaran untuk memfasilitasi Keltan baik Alsintan prapanen maupun pascapanen.
“Sangat perlu memfasilitasi Keltan untuk mendapatkan Alsintan, baik saat pra panen maupun pasca panen sehingga dapat mensiasati produktivitas hasil pertanian. Dan, dapat meningkatkan kesejahteraan Petani.
Alhamdulillah, tambahnya, hari ini kita menerima 18 Alsintan terdiri dari 3 unit hand tractor, 5 unit power treser, 5 unit cultivator, 5 unit Corn Sheller atau perontok padi,” jelas Kadis. (ydi)
