Agam, Ragam  

Bunga Bangkai Amorphophallus Paeoniifolius Tumbuh di Kebun Warga

Warga Lubuk Sao Kecamatan Lubuk Basung, Gustiawandi (50) memperlihatkan bunga bangkai yang tumbuh di kebunnya, Senin (11/11)--mursyidi 
AGAM-Sebatang bunga bangkai jenis Amorphophallus Paeoniifolius tumbuh di kebun Gustiawandi, warga Lubuk Sao Kecamatan Lubuk Basung. Tumbuhnya bunga berwarna unggu tua itu membuat dia terkejut.
“Saya cukup terkejut melihat bunga itu. Bentuknya aneh menurut saya,” Gustiawandi, kepada Singgalang, Senin (11/11) di kediamannya.
Dia pun memagar bunga tersebut agar tidak diganggu warga.
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Agam, Ade Putra, menjelaskan bunga tersebut tergolong jenis bunga bangkai dengan nama latin Amorphophallus Paeoniifolius.
“Bunga jenis ini merupakan bunga yang dilindungi. Kami menghimbau masyarakat agar tidak merusak bunga tersebut. Bunga bangkai ini berpotensi menjadi salah satu wadah untuk melakukan penelitian bagi mahasiswa atau pihak berkompeten lainnya, ” terang Ade Putra.

Amorphophallus adalah nama marga tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae). Bunga dan tumbuhan vegetatifnya (daun) tumbuh bergantian. Bunganya pada waktu-waktu tertentu mengeluarkan bau bangkai yang keras, sehingga umum dinamai sebagai bunga bangkai. Beranggotakan sekitar 200 spesies, herba berumbi ini menyebar di wilayah tropika dan ugahari. Nama ilmiahnya berasal dari bentuk bunganya yang menyerupai penis rusak.

Umbi dan bagian-bagian lain dari tanaman mengeluarkan getah yang gatal. Namun umbi dari beberapa jenisnya dapat dimakan setelah diproses dengan cara tertentu, atau diolah lebih lanjut menjadi tepung bahan kue-kue dan makanan lain. 210