Bukittinggi Ramai Dikunjungi Selama Libur Lebaran

BUKITTINGGI – Setiap Idul Fitri, Kota Bukittinggi selalu menjadi tujuan kunungan utama bagi pemudik dan wisatawan untuk menikmati keindahan dan kesejukan kota ini. Tidak saja indah dan sejuk, kota ini juga menjanjikan santapan kuliner yang sangat enak untuk dinikmati pengunjung serta rekreasi ke tempat objek wisata.

Kepadatan pengunjung datang ke kota ini, biasanya dua hari pasca lebaran sampai akhir lebaran. Tahun ini, masa libur cukup panjang sejumlah kenderaan dengan nomor polisi luar kota berlalu lalang penuh sesak di kota ini. Beberapa ruas jalan terutama kea rah objek wisata dan pasar atas padat merayap dipenuhi oleh kendaraan berbagai luar provinsi, untuk menghabiskan waktu liburnya di Kota Jam Gadang ini.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Bukittinggi Rofie Hendria kepada Singgalang menyebutkan ribuan orang datang ke kota ini, tentu membawa dampak positif terutama bagi pelaku wisata dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kota ini. Sedikitnya, selama kunjungan Mulai Jumat, (21/04 hingga Selasa, (25/04) dari data yang dihimpun pada objek wisata berbayar, telah berhasil menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp 1.4 milyar lebih.

Rofie mengaku banyak keluhan pengunjung yang datang berlibur ke kota ini seperti, macet total di beberapa titik dan banyaknya pedagang yang berjualan di Pelataran Jam Gadang. Semua kritik dan saran dari pengunjung itu akan kita tindak lanjuti melalui rapat evaluasi nantinya. Yang pasti adalah Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata dan pelaku wisata di kota Bukittinggi memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pengunjung yang datang ke Kota kelahiran Proklamator Bung Hatta ini.

“Adanya keluhan pengunjung TMSBK terkait penumpukan pengunjung di gerbang utama saat antri membeli tiket dengan lokasi berpanas-panas. Saran ini kami terima dan ditindaklanjuti dengan menambah pintu masuk alternative agar wisatawan tidak menumpuk di pintu gerbang utama”, jelas Rofie.

Tidah hanya itu, sambung Rofie tahun lalu banyak tanaman yang rusak dan sampah berserakan. Tahun ini, kita tambah jumlah bak sampah dan pengawasan terhadap pengunjung ditingkatkan dan melalui pengeras suara di jam Gadang, pengunjung juga diminta partisipasinya untuk menjaga ketertiban, kebersihan dan keamanan. (as)