Bukittinggi Raih Penghargaan STBM Berkelanjutan dari Lima Kementerian

Sejumlah penghargaan yang diterima Bukittinggi sedang diperlihatkan oleh Sekda Bukittinggi H.Martias Wanto.

BUKITTINGGI -Kota Bukittinggi kembali meraih penghargaan nasional. Kali ini kota yang dipimpin oleh Walikota H. Erman Safar bersama H. Marfendi itu meraih penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkelanjutan tahun 2022.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh lima kementerian pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 di Hotel Discovery Ancol, Rabu (23/11).

Kelima kementrian yang memberikannpenghargaan kepada Bukittinggi itu antara lain Kementerian Kesehatan, Kementrian PUPR, Bappenas, Kemendagri dan Kemenparekraf,

Penghargaan yang diberikan oleh lima kementerian itu sebagai salah satu bentuk advokasi dan meningkatkan komitmen pembinaan untuk mendorong, menstimulasi keberhasilan penyelenggaraan program penyehatan lingkungan, serta apresiasi terhadap kinerja petugas, institusi dan pemerintah daerah.

Kota Bukittinggi meraih STBM berkelanjutan kategori pemenuhan kebutuhan sanitasi (supply creation). Bahkan Kota Bukittinggi menjadi satu satunya daerah di Sumatra Barat, yang meraih penghargaan STBM berkelanjutan ini.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan penghargaan yang diraih oleh Bukittinggi itu sebagai bukti keberhasilan pemerintah kota Bukittinggi dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan STBM di tengah masyarakat.

“Tahun 2021 lalu, Kota Bukittinggi telah mendapat penghargaan STBM pada pilar pertama, yaitu, stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Tahun 2022 ini, Kemenkes mengarahkan Bukittinggi untuk STBM berkelanjutan pada pilar dua, tiga, empat dan lima. Alhamdulillah kita berhasil mendapatkan penghargaan untuk STBM berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Bukittinggi, Martias Wanto, menyampaikan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras SKPD terkait, bersama tim, termasuk sanitarian dan juga dukungan penuh masyarakat, yang secara bersama-sama berupaya meningkatkan penerapan STBM di tengah masyarakat. “Pemko Bukittinggi tentu akan terus mendukung upaya untuk menstimulasi keberhasilan penyelenggaraan program penyehatan lingkungan dan masyarakat setiap tahunnya. Terima kasih kepada lima Kementrian dan juga seluruh tim yang terlibat,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, Linda Faroza, menjelaskan, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), merupakan upaya pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selanjutnya, program ini telah ditetapkan menjadi strategi nasional pembangunan sanitasi.

“Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, penghargaan terhadap institusi merupakan bagian dari strategi penyelenggaraan sanitasi total berbasis masyarakat. Kota Bukittinggi dinilai berhasil mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih higienis dan saniter melalui pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat,” jelasnya.

Penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan yang diberikan antara lain ; penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat (PBUS), Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award, Penghargaan Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit dan Penghargaan Sentra Pangan Jajanan/Kantin yang Memenuhi Syarat Higiene Sanitasi. (gindo)