BPJS Ketenagakerjaan Padang Serahkan Santunan 

PADANG-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Padang menyerahkan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja kepada dua ahli waris, di Halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat.
Penyerahaan santunan diserahkan secara simbolis Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit kepada Veni ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan, almarhum Defrizal dari PT. Grha Humanindo Manajemen dan Marnida, ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan dari PT. Prathita Titian Nusantara ketika seremonial penurunan Sang Saka Merah Putih di Halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat.

Veni mendapatkan santunan senilai Rp124.988.304 dan Marnida, memperoleh santunan sebesar Rp114.854.965.

Kepada Singgalang , Veni menjelaskan kalau uang tersebut akan digunakan untuk membuka usaha, sebab selama ini ia tidak bekerja. Sepeninggal suami tercinta, Veni harus mencari nafkah untuk anak mereka yang masih berumur empat bulan, almarhum Defrizal meninggal mendadak di lokasi kerja.

“Suami saya meninggal, saat anak kami umur sebulan,” tutur Veni seraya menggendong bayinya.

Sementara itu, Arif, adik almarhum Ali Imran yang meninggal kecelakaan dalam perjalanan ke lokasi kerja mengatakan uang santunan tersebut akan digunakan memperbaiki rumah orangtua.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Padang, Yuniman Lubis, uang santunan tersebut bisa digunakan oleh ahli waris. Setidaknya santunan bisa membantu meringankan beban mereka yang ditinggalkan peserta BPJS.

Lebih lanjut dikatakannya, hingga Juli JHT sudah dibayarkan 6.923 kasus, dengan klaim Rp63,3 miliar. Jaminan kecelakaan kerja ada 729 kasus, dengan klaim Rp9,3, miliar sedangkan jaminan kematian ada 108 kasus, total klaim yang dibayarkan Rp2,6 miliar. Sementara, untuk jaminan pensiun hingga Juli, ada 476 klaim, dengan Rp844 juta yang sudah dibayarkan.

“Dari jaminan kecelakaan kerja tadi, ada enam kasus yang mendapatkan bantuan beasiswa dengan total Rp72 juta. Sedangkan, dari ahli waris yang mendapatkan jaminan kematian 108 kasus, 32 anak ahli waris mendapatkan total beasiswa Rp384 juta,” jelasnya.(lenggogeni)