BP3MI Sumbar dan Disperinaker Limapuluh Kota Gelar Pelatihan Merajut Untuk Purna PMI

Limapuluh Kota – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna beserta keluarganya, BP3MI (Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) Sumatera Barat bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Limapuluh Kota menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Rajutan bagi PMI Purna beserta dengan keluarga di Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (17/9).

Pelatihan yang diagendakan berlangsung selama 4 hari di aula gedung Perpustakaan Umum Daerah, Sarilamak tersebut dibuka langsung oleh Kelapa BP3MI Sumbar, Bayu Aryadhi yang saat itu didampingi oleh Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Disperinaker Lima Puluh Kota, Ichwan Hafni.

Dalam sambutannya, Bayu Aryadhi menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap PMI Purna dan keluarganya yang telah kembali ke tanah air setelah bekerja di luar negeri. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi PMI Purna dan keluarganya. Kami berharap pelatihan ini dapat mendorong para PMI Purna untuk memulai usaha di kampung halaman mereka,” ujar Bayu.

Menurut Bayu, penting bagi PMI Purna untuk memanfaatkan pendapatannya selama bekerja di luar negeri dengan membuka usaha produktif di kampung halaman, bukan hanya untuk keperluan konsumtif. “Uang yang diperoleh dari bekerja di luar negeri sebaiknya digunakan untuk membuka usaha yang bermanfaat di sini. Kami berharap pelatihan ini memberikan keterampilan dan pengetahuan yang berguna,” tambahnya.

Bayu juga mengungkapkan bahwa setelah pelatihan, peserta akan dapat berkomunikasi dengan PMI yang telah sukses menjalankan usaha di kampung halaman mereka, dan BP3MI akan terus memantau perkembangan usaha mereka.

Ichwan Hafni, mewakili Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, menyampaikan terima kasih atas inisiatif BP3MI dan menyebut bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari nota kesepakatan kerjasama antara Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin dt Bandaro Rajo, dan BP2MI di Jakarta. “Limapuluh Kota merupakan salah satu daerah penyumbang PMI terbesar. Kami berharap pelatihan ini menjadi bekal bagi PMI Purna untuk memulai usaha dan meningkatkan keterampilan mereka,” ujar Ichwan.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Dewi B. Awaliah, melaporkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta, terdiri dari 16 PMI Purna dan 4 anggota keluarga PMI. Selama empat hari pelatihan, peserta akan mendapatkan materi tentang kewirausahaan, pengelolaan keuangan, berbagai paket usaha, serta motivasi dari PMI yang telah sukses dalam berwirausaha.

“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis dan motivasi kepada PMI Purna dan keluarganya agar mereka bisa memulai usaha dengan baik,” tutup Dewi. (207)