Bocah Tewas Ditabrak Truk, Begini Permintaan Keluarga Korban

PEKANBARU – Pihak keluarga korban kecelakaan di Simpang Garuda Sakti, Panam, meminta pertanggungjawaban dari supir truk yang mengakibatkan gadis kecil kelas 2 SD bernama Inayah meninggal dunia.

Saat ditemui awak media, Minggu (26/6) kakek korban Auzar Ilyas menjelaskan hingga saat ini supir truk tersebut tidak kunjung mendatangi pihak keluarga korban pasca terjadinya kejadian naas tersebut.

“Hingga sekarang supir yang terlibat tidak ada menemui kami. Kami hanya ingin iktikad baiknya saja untuk menjumpai dan melihat keluarga kami, tapi sampai sekarang tidak ada,” terangnya.

Auzar juga mengaku ia bahkan tidak mengetahui identitas dari supir truk tersebut maupun dari perusahaan mana ia bekerja.

“Tidak tahu siapa supirnya karena tidak ada mendatangi kami. Tempat dia bekerja juga kami tidak tahu. Dia ditahan atau tidak, kami juga tidak mendapat penjelasan dari pihak kepolisian,” ujar Auzar.

Ia meminta agar supir truk tersebut segera mendatangi pihak keluarga. Auzar mengatakan terkait masalah hukum pihaknya menyerahkan kepada kepolisian.

“Kami cuma minta setidaknya supir truk itu datangi kami dan nanti kita diskusikan bagaimana selanjutnya,” pungkasnya.

Dari data yang didapatkan, supir truk tersebut bernama Agung Saputra (21) yang tinggal di Jalan Raya Pekanbaru – Duri.

Mobil Truk Fuso yang dikendarai Agung Saputra mengangkut Tangki CPO warna hijau dengan nomor polisi kendaraan BM 9497 TU.

Saat dikonfirmasi mengenai supir truk tersebut ditahan atau tidak, Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Angga Wahyu Prihantoro tidak memberikan jawaban.

Sebelumnya diketahui, murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 37 Pekanbaru yang beralamat di Jalan Garuda Sakti bernama Inaya, Sabtu (25/6) tewas terlibat kecelakaan bersama orangtuanya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SD 37 Pekanbaru Yuni Yanti juga membenarkan bahwa ada seorang muridnya yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Simpang Panam.

“Iya, jadi Inaya baru selesai ambil rapor bersama keluarganya. Setelah ambil rapor itu mereka lalu pulang menggunakan sepeda motor, dan terlibat kejadian kecelakaan. Murid kami Inaya meninggal dunia,” jelas Yuni. (mat)