BNPB Akan Terus Melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca

Kondisi di lapangan saat pelaksanaan TMC. (ist)

Batusangkar – Beberapa hari ke depan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan terus melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

“Sampai 24 Mei ini, kita akan tetap menerapkan TMC supaya tidak terjadi hujan di sekitar Gunung Marapi sehingga tim gabungan bisa maksimalkan membersihkan material di 18 aliran sungai berhulu di Gunung Marapi,” kata Kepala BNPB Letjen Suharyanto, Senin (20/5) di posko bencana di Manunggal Lima Kaum.

Untuk ini, pihaknya sudah memetakan titik-titik potensi bencana, kemudian digabungkan dalam sebuah peta resiko bencana yang sedang disusun dan bakal dibagikan ke pemerintah daerah

“Pemetaan yang telah kami lakukan melalui pemantauan udara dan darat, nantinya ini diharapkan menjadi rujukan bagi Pemerintah Daerah untuk pembangunan rumah-rumah masyarakat di sepanjang bantaran aliran sungai, sehingga ke depan masyarakat akan lebih aman,” katanya.

Ditambahkan Suharyanto, memasuki hari ke 10 pasca bencana, pencarian korban bakal terus dilakukan sampai ditemukan, atau pihak keluarga sudah mengikhlaskan sanak familinya tidak dicari lagi.

“Untuk 10 korban hilang, akan terus dilakukan pencarian sampai beberapa waktu ke depan. Sedangkan pengungsi secara bertahap sudah berkurang di beberapa posko pengungsian dan kondisi logistik untuk 3 bulan ke depan terpantau mencukupi,” tandasnya.

Dari catatan Pemka saat ini korban meninggal dunia sebanyak 32 orang dan masih hilang sebanyak 10 orang.

Kadis Kominfo Yusrizal mengatakan Hari ini terus melanjutkan pencarian korban yang masih hilang, dengan menurunkan 200 personil gabungan yang di bagi pada 6 sektor.

“Tim juga menurunkan alat rafting untuk menyisir sungai-sungai bahkan sampai ke sungai di Kabupaten Sijunjung,” ucap Kadis. (ydi)