PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di Provinsi Riau pada Senin, 20 Januari 2025.
Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan melanda sejumlah wilayah, disertai potensi angin kencang dan petir, terutama pada siang hingga malam hari.
Menurut Forecaster BMKG Pekanbaru, Sanya G, hujan ringan diperkirakan akan mengguyur beberapa daerah pada pagi hari, antara lain Kabupaten Siak, Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Rokan Hulu.
Namun, pada siang hingga sore hari, intensitas hujan diprediksi meningkat, mencakup wilayah Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Pelalawan, Kampar, dan Kota Pekanbaru.
“Saya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang, terutama di wilayah Pelalawan, Siak, Indragiri Hilir, Kampar, Kuantan Singingi, dan Kota Pekanbaru. Kondisi cuaca ini diperkirakan akan terjadi pada siang, sore, hingga malam hari,” ujar Sanya G.
Pada malam hingga dini hari, hujan ringan masih berpeluang turun di beberapa wilayah, termasuk Rokan Hilir dan Kampar.
BMKG juga menginformasikan bahwa suhu udara di Riau hari ini diperkirakan berada antara 23°C hingga 32°C, dengan kelembapan udara yang cukup tinggi, yaitu antara 60% hingga 100%.
Angin diprediksi bertiup dari Barat Laut hingga Timur Laut dengan kecepatan 10–30 km/jam.
Tak hanya itu, BMKG juga memperingatkan potensi gelombang tinggi di perairan Riau yang dapat membahayakan pelayaran.
Gelombang laut diperkirakan akan berada pada kisaran 0,50–1,25 meter (kategori rendah), namun bisa mencapai 1,25–3,0 meter di perairan Batam, Bintan, Lingga, Selat Berhala, dan utara Bangka.
Meskipun BMKG mencatat tidak ada titik panas (hotspot) yang terpantau di wilayah Sumatera hingga pukul 23.00 WIB, masyarakat tetap diimbau untuk menjaga kewaspadaan guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang dapat memperburuk kualitas udara.
“Saat ini, kami tidak mencatat adanya titik panas di wilayah ini. Namun, kami tetap mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah karhutla,” tambah Sanya G.
BMKG mengajak masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu.(*)