Blunder Debat Ketiga, Generasi Muda Pasaman Mantap Dukung Ganjar-Mahfud

Suasana diskusi dan Dekalarasi Ragusa Pasaman Saiyo di sebuah kafe di Lubuk Sikaping, Pasaman. (ist)

Ganjar Pranowo bertanya seputar kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan oleh Prabowo sebagai Menteri Pertahanan saat ini. Ganjar menyampaikan data sehingga data harus dibantah dengan data. Begitulah debat yang elok dan edukatif, bukan ‘ngeles’ dengan dalih waktu atau semacamnya. Nada bicara Prabowo pada saat debat itu ketika ditanya Ganjar Pranowo sangat gagap.

Orang Minang menyebutnya kato takuik kato tak lalu, maksudnya, orang yang tidak lancar menjawab pertanyaan menandakan ketidaktahuannya. Artinya, sangat disayangkan ketika seorang menteri tidak mengetahui seluk beluk kementerian yang dipimpinnya, apalagi dipercayakan memimpin negara?

Saling serang antar pribadi Prabowo-Anies barangkali bukan tidak ada alasan, karena Prabowo merasa dikhianati Anies. Video youtube Kumparan 1 Agustus 2018 mungkin ini salah satu bukti bagaimana kemudian keduanya bersiteru.

Tapi apalah itu alasannya, dalam panggung debat harusnya mengedepankan sikap-sikap kenegarawanan seperti dicontohkan oleh Ganjar Pranowo yang mampu menjadi penengah antara Prabowo dan Anies dan mencairkan suasana dengan guyonannya, serta gagasan pertahanan yang diusungnya. Inilah kebenaran yang sesungguhnya, bukan pembenaran yang menyesatkan. “Ada pedoman bagi kita semua untuk melakukan debat, yaitu Q.S. An Nahlu:125. …Dan berdiskusilah/berdebatlah kamu dengan cara-cara yang baik,” tutur Jamil. (mat)