PADANG – Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumatera Barat melaksanakan workshop finalisasi Best Practice Program Sekolah Penggerak Angkatan 1 dan 2 dari 8 sampai 10 September di hotel ZHM Premiere Padang. Workshop dibuka langsung Kepala BGP Sumatera Barat, Sri Yulianti, M.Pd, Minggu (8/9) malam.
Dalam sambutannya Kepala BGP memberikan motivasi kepada peserta untuk melahirkan buku yang berisi kumpulan Best Practice karya sekolah penggerak angkatan 1 dan 2 yang nantinya akan diedarkan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota, fasilitator, sekolah sebagai penulis serta sekolah lainnya di Sumatera Barat
“Kurikulum merdeka merupakan salah satu bukti melaksanakan gagasan dari bapak pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara. Kurikulum merdeka bertujuan memerdekakan anak-anak dan merubah pola hidupnya lebih terarah serta menumbuhkan potensi mereka yang selama ini mungkin terkubur. Implementasi kurikulum merdeka dilaksanakan dengan pembelajaran berdiferensiasi yang berpihak pada peserta didik.
Mari secara bersama sama kita mengkampanyekan program kurikulum merdeka kepada masyarakat dan lingkungan agar mereka paham apa tujuan yang hendak dicapai dengan implementasi kurikulum merdeka,”ungkap Sri Yulianti.
Sebelumnya ketua tim kerja BPG Sumatera Barat selalu panitia pelaksana, Irawati, M.Pd dalam laporannya menyebutkan, workshop yang berlangsung selama tiga hari diikuti fasilitator sekolah penggerak angkatan 1 dan 2 serta perwakilan kepala sekolah yang ditunjuk, berasal dari TK, SD, SMP, dan SMA/SMK di Sumatera Barat.
“Selama kegiatan seluruh fasilitator melakukan revisi dan editing karya Best Practice dari sekolah yang sudah diberi pembekalan tahun 2023 lalu. Dan hasil karya sekolah akan dicetak menjadi sebuah buku yang memiliki ISBN agar dapat dijadikan penulis sebagai bahan kelengkapan pengusulan daftar usul kenaikan pangkat (Dupak),”sebut Irawati. (Maswir).