PADANG – Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumatera Barat
Rakornis program sekolah penggerak dan penandatanganan kerjasama Program Sekolah Penggerak oleh Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan 2 dan 3 Provinsi Sumatera Barat, Sabtu -Senin (3-5/8) di hotel ZHM Premiere Padang.
Kepala BGP Provinsi Sumatera Barat, Sri Yulianti,M.Pd dalam sambutannya saat membuka kegiatan mengatakan, fasilitator harus mampu menjadi contoh dan lebih kreatif dalam melaksanakan tugas mendampingi sekolah.
Dalam kegiatan ini agar semua peserta memiliki kesamaan persepsi dalam implementasi kurikulum merdeka.
“Motivasi guru untuk selalu memanfaatkan Platform .erdeka Mengajar (PMM). Selalu kunjungi website Kemdikbud. Ajak teman teman guru untuk menelaah setiap Permendikbudristek, agar guru bisa berpikir lebih kritis, bernalar kritis sehingga menjadi guru yang kreatif.
Harapan saya, mari kita buat kegiatan ini lebih bermakna lagi. Dan kepada pengjab agar memberikan kesempatan kepada fasilitator untuk saling berbagi praktik baik,”ungkap Sri Yulianti.
Sebelumnya panitia pelaksana kegiatan, Irawati,M.Pd dalam laporannya mengatakan, selama kegiatan ada beberapa materi yang akan disampaikan oleh narasumber dari Jakarta, antara lain, kebijakan implementasi kurikulum merdeka.
Perkembangan ke depan sekolah penggerak dan pengimbasan. Mekanisme sekolah penggerak,
serta penandatanganan kerjasama dan Pakta Integritas.
“Peserta Rakor 160 orang dari 19 kabupaten/kota yang terdiri dari fasilitator 74 orang , kadis kab/kota serta undangan lainnya. Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari, mulai Sabtu hingga Senin (3-5/8).
Hadir pada acara pembukaan Sabtu malam, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota dan Kepala Cabang Dinas Wilayah se-Sumatera Barat serta undangan lainnya.
Pembukaan kegiatan diawali pembacaan doa yang dipimpin Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan 2, Maswir, S.Pd serta lagi Kebangsaan Indonesia Raya. (Maswir).