Solok  

Bertambah 44 Orang Kasus  Positif Covid-19 Kota Solok 

SOLOK – Bertambah 44 orang, positif covid-19 Kota Solok menjadi 1.732 kasus . Penambahan 44 orang tersebut selama dua hari yakni Selasa (27/7), 34 orang dan Rabu (28/7), 10 orang tersebut didominasi kalangan pemuda, remaja dan anak-anak. Demikian dalam catatan Singgalang, Kamis (29/7) atas informasi yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solok melalui Sekretarisnya, H. Syaiful A.

Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium fakultas kedokteran universitas andalas Padang atas sampel yang dikirim RSUD M Natsir dan RST Solok menurut Sekretaris Gugus Tugas, Rabu hari ini ada penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 10 orang.

Dari hasil tracing yang dilakukan tim surveilans diperoleh data pasien terkonfirmasi yakni Ny. CR, Umur 23 tahun, perawat RST, warga jl.sawah sianik 002/001 Kel. Nan Balimo (Pasien 1723). Yang bersangkutan mengalami batu, nyeri tenggorokan, pilek, sakit kepala sejak tanggal 23 Juli dan telah divaksin lengkap. Saat ini menjalani isolasi di RSUD M Natsir.

Tn. DP, Umur 27 tahun, PNS Balitbang Kota Solok, Warga jl benteng 001/004 Kel.Nan Balimo (Pasien 1724). Yang bersangkutan mengalami demam, batuk kering, anosmia meriang sejak tanggal 19 juli dan telah vaksin 1 kali. Saat ini menjalani isolasi mandiri. Ny. SI, Umur 63 tahun, IRT, warga Perum belibis 1 RT 1 RW 5 Kel. Kampung jawa (Pasien 1725). Yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif dan mengalami demam, nyeri sendi, batuk, pilek sejak tanggal 22 Juli dan memiliki Komorbid Hipertensi. Saat ini menjalani isolasi mandiri.

Kemudian Tn ZR, Umur 80 thn, Pensiunan, Warga Perum belibis 1 RT 1 RW 5 Kel. Kampung Jawa (Pasien 1726). Yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif dan mengalami demam, nyeri sendi, batuk, pilek sejak tanggal 22 juli dan memiliki Komorbid DM, PPOK, STROKE. Saat ini menjalani isolasi mandiri. Tn. NP, Umur 48 thn, PNS BKD kab.solok warga Perum belibis 1 RT 1 RW 5 Kel Kampung jawa (Pasien 1727). Yang bersangkutan mengalami merupakan kontak erat pasien positif dan mengalami demam, batuk, pilek sejak tanggal 19 juli dan telah divaksin lengkap. Saat ini menjalani isolasi mandiri.

Ny PLB, Umur 47 thn, dokter klinik tumbang, warga Perum belibis 1 RT 1 RW 5 Kel. Kampung Jawa (Pasien 1728). Yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif dan mengalami demam, batuk, pilek sejak tanggal 23 juli dan telah divaksin 1 kali. Saat ini menjalani isolasi mandiri. Anak Laki-laki MSAA, Umur 15 thn, Pelajar SMP 1 Solok, warga Perum belibis 1 RT 1 RW 5 Kel. Kampung jawa (Pasien 1729). Yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif dan mengalami demam, batuk, pilek sejak tanggal 23 juli. Saat ini menjalani isolasi mandiri.

Selanjutnya, anak laki-laki AGTA, Umur 13 thn, pelajar SMP 1 Solok, Warga Perum belibis 1 RT 1 RW 5 Kel. Kampung jawa (Pasien 1730). Yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif dan mengalami demam, batuk, pilek sejak tanggal 23 Juli. Saat ini menjalani isolasi mandiri. Tn. AF, Umur 39 thn, wiraswasta, warga sawah piai jalan rajin 2 01/05 kelurahan tanah garam (Pasien 1731). Yang bersangkutan mengalami demam, batuk sejak tanggal 23 juli lalu. Saat ini menjalani isolasi mandiri dan Tn. SR, Umur 37 thn, TNI AD, warga jl a yani 01/03 kelurahan VI Suku (Pasien 1732). Yang bersangkutan mengalami anosmia sejak tanggal 24 juli lalu dan telah divaksin lengkap. Saat ini menjalani isolasi di RST Solok.

Dari penambahan hari ini merubah komposisi kasus di Kota Solok menjadi 1.732 orang, sembuh, . 1350 orang , isolasi di RST tujuh orang , di RSUD M Natsir enam orang, Posko Covid-19 i Banda Panduang , satu orang; mandiri 326 orang;, meninggal 43 orang termasuk Bapak Usharinal Al pensiunan guru SMANSA Solok yang dikebumikan di kampung halamannya di Muaro Panas.

Atas nama Pemerintah Kota dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 senantiasa kami menghimbau kita semua untuk selalu menerapkan prokes ketat 5 M yakni Memakai masker , Mencuci tangan dengan sabun , Menjaga jarak atau menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas atau dirumah saja dan Mengikuti vaksinasi. (209/524)