Berkat BSN, SNI Pupuk Jadi Lebih Meyakinkan

Tercatat hingga saat ini, berdasarkan data di bangbeni.bsn.go.id, industri pupuk yang telah menerapkan SNI sejumlah 129 dimana salah satunya adalah PT Pupuk Kujang.

AVP Penjualan Wilayah Jabar 2 PT Pupuk Kujang, Fajar Ahmad, mengatakan bahwa PT Pupuk Kujang mendukung penerapan pupuk ber-SNI dengan penyediaan produk pupuk ber-SNI.

“Kami juga mendorong penggunaan pupuk ber-SNI oleh para petani, namun masih dijumpai peredaran pupuk palsu dalam pemberitaan akhir-akhir ini,” ujar Fajar.

Fajar mengatakan bahwa untuk membedakan pupuk asli dan palsu ada tiga hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, bisa dilihat dari kemasannya. Mulai dari nomor pendaftaran, nama perusahaan, merk terdaftar dan peruntukannya. Menurut Fajar, hal tersebut dapat dikonfirmasi di Kementerian Pertanian atau Kementerian Perdagangan.

“Apabila tidak terdaftar di data kementerian, pupuk tersebut bisa dikatakan bukan pupuk asli, Selain itu juga, jika peruntukannya antara yang diajukan atau didaftarkan di data di kementerian berbeda dengan kondisi riil dilapangan, bisa dikatakan, pupuk tersebut bukan pupuk asli. Misalnya, pendaftaran atau pengajuan di kementerian untuk pestisida, tetapi di lapangan merk tersebut malah peruntukannya untuk pupuk,” ungkap Fajar.

Kedua, cek hasil uji lab. Dan ketiga, cek label SNI. Fajar menambahkan, untuk produk pupuk PT Pupuk Indonesia, harus ada SNI-nya, termasuk pupuk keluaran PT Pupuk Kujang.

Sosialisasi Pada Petani

Sosialisasi pentingnya melihat SNI Pupuk sebelum membeli, harus terus dilakukan, sehingga menjadi darah daging dalam diri petani. BSN dan stakeholder terkait harus terus mengembangkan SNI Pupuk, karena masyarakat butuh lembaga yang dipercaya terhadap produk yang mereka beli.

Bahkan kalau perlu, masyarakat melakukan cek and ricek ke situs BSN, sebelum akhirnya membeli pupuk. Dengan kecanggihan teknologi informasi sekarang, petani tentu bisa melakukannya dari smartphone yang mereka miliki.

Loyalitas petani pada SNI produk yang dikeluarkan BSN, tentu akan berdampak baik dalam upaya peningkatan daya saing produk pupuk. BSN juga akan terpacu untuk berbuat yang lebih baik lagi, agar pengembangan SNI Pupuk terus berjalan.

Masyarakat butuh lembaga yang tepercaya, tentunya untuk SNI Pupuk bisa mereka dapatkan dari BSN. Jika sudah rekomendasi BSN, mereka tentu tidak akan ragu lagi untuk menggunakan pupuk yang mereka beli untuk menunjang kesuksesan pertanian mereka. (*)