PADANG – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatera Barat (BEM SB) menggelar demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar.
Aliansi BEM SB tersebut menyampaikan tuntunan evaluasi penanggulangan pandemi di Sumbar.
Mereka juga kembali menyoroti dugaan korupsi hand sanitizer di BPBD Sumbar yang kasusnya di SP3 Polda Sumbar.
Salah seorang orator dari Universitas Negeri Padang (UNP) Imam Wahyudi Afrizon menyampaikan keberatan karena dilarang masuk ke area kantor gubernur.
Ia meminta untuk bertemu dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi. “Rakyat hari ini sengaja meninggalkan kuliahnya menagih janji kampanye mewakili orang tuanya,” kata dia, Rabu (15/9/2021).
Imam menambahkan, kebijakan yang diambil Pemprov Sumbar dalam penanganan pandemi tidak relevan.
“Kita turun ke jalan mewakili keresahan masyarakat. Hidup mahasiswa, hidup perempuan Indonesia,” ujarnya.
Terlihat puluhan aparat kepolisian berjaga di pintu masuk Kantor Gubernur Sumbar. Selain itu terlihat juga jubir Satgas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal dan pejabat pemprov Sumbar lainnya di area Kantor Gubernur Sumbar. (*)
