Padang  

Belajar Buat Perda Inovasi Daerah, DPRD Pekanbaru Datangi DPRD Padang

DPRD Pekanbaru kunjungi DPRD Padang, Kamis (12/11).

PADANG – DPRD Kota Pekanbaru melakukan kunjungan kerja ke kantor DPRD Kota Padang. Dalam kunjungan tersebut, rombongan dari DPRD Kota Padang disambut oleh Kabag Sistim penganggaran dan pengawasan DPRD Kota Padang Imral fauzi, Kamis (12/11).

Ketua rombongan yang juga anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru H. Zulkarnain, menjelaskan bahwa, kedatangan rombongan DPRD Pekanbaru ini guna mempelajari pembuatan perda inovasi daerah dan perda lain yang dapat meningkatkan pendapatan daerah.

“Kedatangan kita bertujuan mempelajari bagaimana Kota Padang membuat perda inovasi daerah, karena kami sendiri di Kota Pekanbaru baru membuat reperda tersebut dan raperda BUMD,” ucapnya.

Kabag Sistim Penganggaran dan Pengawasan DPRD Kota Padang Imral fauzi menjelaskan Pemko Kota Padang walau saat pademi ini, tidak membatasi kunjungan kerja dari berbagai daerah lain, asal menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah.

“Kita sama-sama tahu, Kota Padang ini sangat mengharapkan kunjungan dari berbagai daerah. Cuma pariwisata dan kuliner yang merupakan faktor penarik orang berkunjung ke Kota Padang. Oleh karena itu,pergerakan ekonomi di Kota Padang di dominasi oleh sektor jasa,” jelasnya.

Selain Kabag Sistim Penganggaran dan Pengawasan DPRD Kota Padang, kunjungan DPRD Kota Pekanbaru di kantor DPRD Kota Padang ini juga dihadiri oleh ini Kepala Dinas Pertanian Padang Syahrial Kamat.

Syahrial Kamat menjelaskan bahwa lahan pertanian di Kota Padang terus menunjukan penurunan luas di tiap tahunnya. Dinas Pertanian Kota Padang mencatat hingga tahun ini luas lahan pertanian turun menjadi 5.400 hektare.

Penurunan ini disebabkan pertambahan jumlah penduduk setiap tahunnya.

“Hingga tahun ini lahan pertanian terus menurun menjadi 5.400 hektare. Diperkirakan pada tahun 2030 nanti lahan pertanian yang mampu bertahan yakni seluas 2.800 hektare saja,” ucapnya.

Syahrial Kamat menjelaskan juga bahwa, kebutuhan pangan Kota Padang didukung oleh tiga kabupaten yang berbatasan dengan Kota Padang. Sedangkan untuk kebutuhan akan ikan, Kota Padang memiliki stok yang berlebih hingga mengirim ikan laut ke Kota Pekanbaru.

“Untuk kebutuhan pangan, kita mendapat dukungan dari Kabupaten Padang Pariaman, Solok dan Kabupaten Pesisir Selatan. Sedangkan untuk kebutuhan daging sapi yang mencapai 60 ekor perhari, Kota Padang mendapat pasokan dari provinsi Lampung,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syahrial Kamat menjelaskan juga bahwa dengan hadir Perusda Padang Sejahtera Mandiri (PSM) cukup medongkrak PAD Kota Padang.

“Sebelumnya kita menggelotorkan dana untuk modal PSM sebesar 5 Milyar rupiah. Dengan modal segitu, kian hari perkembangan PSM semakin meningkat, sehingga ditahun depan, pemerintah berencana akan menambah modal PSM menjadi 20 Milyar rupiah,” ucapnya.

Di penghujung pertemuan, ketua rombongan dari DPRD Kota Pekanbaru H. Zulkarnain, SE. MSi mengucapkan terima kasih atas masukan yang telah diberikan. Dan ia akan mempelajari dan akan mengimplementasikan di Kota Pekanbaru. (benk)