BATUSANGKAR – Baznas Tanah Datar terima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2021.
Penghargaan opini WTP itu diserahkan Aulia dari Kantor Akuntan Publik Jakarta pada bupati Tanah Datar diwakili Kabag Kesra Dadan Hendarsyah lalu diserahkan pada Ketua Baznas Yasmansyah di di aula Kankemenag Tanah Datar, Jumat (5/8).
Mengenai kinerjanya, Ketua Baznas Yasmansyah menyebut penerimaan dana zakat dihimpun 93 persen berasal dari ASN Pemkab dan jajaran Kankemenag.
Disampaikannya, penerimaan dana zakat tersebut dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2020 sebanyak Rp.9,3 miliar lalu pada 2021 menjadi Rp. 9,7 miliar lebih.
Sementara, penyaluran dana zakat tahun 2020 sebanyak Rp.7, 3 miliar dan 2021 mencapai Rp. 1, 6. Sedang penerimaan infaq 2020 sebanyak Rp.3, 9 juta dan 2021 Rp.4, 5 juta. Dana Infaq tersebut dipergunakan untuk bantuan sosial kemasyarakatan.
Dijelaskannya, Baznas melalui lima program unggulannya telah menyalurkan dana untuk Pendidikan senilai Rp. 5 Milyar, Ekonomi Rp. 2, 327 miliar Kesehatan Rp. 2 ,1 milyar Kemanusiaan Rp. 1,8 miliar dan sakwa advokasi Rp. 283,6 juta.
Yasmansyah mengucapkan terimakasih pada Pemkab , jajaran Kankemenag dan masyarakat yang telah mempercayai untuk penyaluran zakat.
“Kami dari Baznas akan menjaga amanah penyaluran zakat tersebut sesuai aturan dan syar’i berlaku untuk kesejahteraan umat,” timpalnya.
Sementara, Kabag Kesra Dadan Herdansyah meminta agar penyaluran zakat yang diselenggarakan Baznas harus didukung sepenuhnya, dan penyaluran dana zakat tersebut dapat dilakukan secara transparan sesuai dengan aturan.
“Berkat kerja kerasnya Baznas Tanah Datar berhasil memperoleh penghargaan dengan opini WTP. Hasil tersebut merupakan prestasi dn patut kita apresiasi,” ucap Kabag Kesra.
Ia memuji kinerja Baznas telah bekerja sangat optimal, bersih, amanah dan profesional serta dapat membuat program-program unggulan sehingga menjadi lebih baik sehingga memperoleh penghargaan WTP. (ydi)
