Bazar Dinas Peternakan Sumbar Diserbu Masyarakat

PADANG-Bazar Dinas Peternakan Sumbar diserbu ibu-ibu rumah tangga. Di bazar itu tersedia ayam potong, telur ayam dan daging sapi dengan harga lebih rendah dibanding harga pasar. Dalam beberapa jam kebutuhan pokok itu habis terjual.

Untuk ayam potong misalnya, sebelum jam 11.00 WIB ludes terjual. Sedangkan telur ayam juga habis terjual jelang siang.

Wat, salah seorang warga Padang mengaku datang pagi hari agar mendapat ayam dan telur dengan harga di bawah harga pasar.

“Saya tahu bazar ini dari teman. Kan selalu rutin tiap tahun,” kata Wat warga Tabing itu.

Kemarin, dihari pertama bazar di Kantor Dinas Peternakan, Wat, membeli telur per papan hanya Rp34.000, harga itu lebih murah dibanding harga pasar Rp38.000 hingga Rp40.000 per papan.

“Kalau ayam potong saya juga beli Rp34.000 per ekor. Kalau di pasar dengan berat yang sama sekarang harganya Rp38.000 hingga Rp40.000 per ekor. Jadi harga di bazar ini jauh lebih murah. Makanya saya jauh-jauh dari Tabing beli ayam dan telur di bazar ini. Tidak ke Pasar Tabing yang lebih dekat dari rumah,” sebutnya.

Dihari pertama bazar pihak Dinas Peternakan Sumbar yang sudah bekerjasama dengan salah seorang peternak di Padang menyediakan sekitar 400 papan telur ayam. Begitu pun untuk ayam potong, yang tersedia sebanyak 400 ekor ayam.

Di bazar itu pembeli ayam, daging dan telur ayam dibatasi paling banyak masing-masing dua kilogram untuk daging sapi, dua ekor ayam buras dan dua papan untuk telur ayam. Sebelum membeli tiga kmoditi itu, masyarakat harus mengambil kupon kemudian baru bisa memilih komoditi yang diinginkan.

Terpisah, Kepala Dinas Peternakan Sumbar, Erinaldi mengatakan bazar digelar untuk meringankan beban masyarakat dan menjaga stabilitas harga selama Ramadhan.

“Pasar murah ini khusus untuk komoditi pangan dari ternak,” kata Erinaldi.

Disebutkannya, pasar murah memberikan harga pokok pada masyarakat, karena untuk menjual komoditi ini, pedagang disubsidi biaya ongkosnya oleh pemerintah. Dengan begitu, harga yang diberikan pada masyarakat adalah harga di kandang.

Dengan begitu, selisih harga yang diperoleh masyarakat dalam pasar murah ini cukup ringan dibanding di pasar.

“Yang kita subsidi itu ongkosnya dari kandang ke pasar, jadi harga dijual masih harga pokok di kandang, itu kan sudah membantu masyarakat,”katanya. 107