Bayi-bayi Itu Lahir Lewat Proses Protol Covid-19

Petugas RSUP M. Djamil Padang, menggunakan APD lengkap menangani seorang bayi perempuan yang lahir melalui proses sesar Jumat (15/5). Bayi mungil itu harus melewati protokol Covid-19, sebagai antisipasi penularan virus menular tersebut. Andri Mardiansyah/Pigura

PADANG-Melahirkan di tengah wabah Covid 19 memiliki kesan tersendiri bagi sejumlah keluarga. Di RSUP M. Djamil saat ini terdapat 11 bayi yang baru lahir melalui proses sesar.

Salah satunya bayi Martias. Dia bersyukur istri dan anak ke empatnya selamat, meski harus melewati standar Covid-19.

“Alhamdulillah istri dan anak saya selamat. Sekarang mereka akan dipindahkan, ke ruangan biasa,” sebutnya yang dihubungi Singgalang, Minggu (17/5).

Istrinya, Siti Rabiah dirujuk dari salah satu klinik ke RSUP M. Djamil dengan bawaan tekanan darah tinggi.

Atas kondisi itu dia harus masuk IGD. Di sana seluruh pasien harus melewati prosedur standar Covid-19. Itu sebagai antisipasi penularan di tengah wabah yang melanda negeri.

Martias pun harus berlapang dada ketika sang istri menjalani prosedur Covid. Yang penting baginya istri dan anak yang diberi nama Ilham Ramadhan itu sehat dan selamat.

“Istri dan anak saya dinyatakan negatif dari COvid-19. Sebab hasil swabnya sudah keluar. Jadi nanti saya bisa bertemu mereka di ruangan biasa yang sudah disiapkan M. Djamil,” katanya.

Diceritakannya, sang istri sempat panik selama menjalani protap Covid-19. Betapa tidak disaat akan dan setelah operasi harusnya didampingi sang suami, namun protap covid tidak membolehkan pasien didampingi. Martias hanya bisa berdoa dari luar ruangan. Sebab selama beberapa hari dia tidak bertemu istri dan anaknya.

“Prosedur Covid yang dilakukan RS M. Djamil adalah aturan yang harus dijalankan. Jadi mau tak mau harus dipatuhi. Ini kan untuk keamanan semua pihak,” ujarnya.

Direktur Utama RSUP M. Djamil Padang, Dr dr Yusirwan Yusuf SpB SpBA (K) MARS, mengatakan proses persalinan sesar yang dilakukan tim dokter melawati prosedur Covid-19. Ini bertujuan untuk melindungi ibu dan bayinya dari paparan Covid-19. Jadi mereka harus menjalani prosedur yang telah ditetapkan, kalau-kalau membawa virus dan menularkan ke pasien dan petugas medis. Itu sangat berbahaya.

“Ketika bayi lahir langsung dimasukan dalam ruangan yang sudah kami sediakan. Semuanya steril. Mereka langsung diswab oleh petugas. Sedangkan ibunya berstatus ODP, mereka juga di swab. Ini juga sesuai standar Covid-19,” terang dia, kepada wartawan Sabtu (16/5).

Setelah ibu dan bayi selesai bersalin, mereka akan ditempatkan di ruangan yang masuk kategori kuning. Ketika hasil swab mereka negatif, baru bisa dipindahkan ke Gedung Anak, sebagai zona hijau. IGD RSUP M. Djamil sendiri pada Senin (4/5) telah menerapkan standar Covid-19, membatasi ruangan dengan tanda zona merah dan zona hijau dan juga fasilitas lainnya. Semua ruangan tindakan dipindahkan ke IGD. Seperti, ICU untuk anak-anak sebanyak 14 tempat tidur, ICU untuk dewasa sebanyak 12 kamar tidur, dan juga ada ruangan CT Scan, ruangan radiologi, ruangan laboratorium, dan 2 kamar bedah emergency.