Agam  

Bapenda Gelar Sosialisasi, Koordinasi dan Evaluasi PAD Agam.

LUBUK BASUNG .- Kepala Bapenda Kabupaten Agam Endri Nelson membuka sekaligus memimpin Sosialisasi dan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pendapatan Daerah di kantor bupati Agam di aula Bappeda Agam di Lubuk Basung (28/5).

Kegiatan itu dihadiri Camat dan Kasi Pendapatan se Kabupaten Agam. Tema kegiatan ini adalah Proaktif Untuk Pencapaian PAD Yang Optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk tercapainya pemahaman yang sama tentang pengelolaan PAD, regulasi, potensi, upaya pemungutan serta upaya penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan pendapatan.

Diawali dengan Sosialisasi Perda Kabupaten Agam Nomor 1 tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang disampaikan oleh Afri Hendra sebagai Kabid Perencanaan dan Pengembangan Bapenda. Penguatan Local Taxing Power dengan tetap menjaga perekonomian daerah adalah tujuan utama. Mengajak melakukan sinergi dan kolaborasi terhadap regulasi baru sehingga target yang ditetapkan dapat terpenuhi.

Berikutnya Widya Putri Nanda Sekretaris Bapenda, menyampaikan evaluasi terhadap capaian periode ini sebagai bentuk upaya penyamaan persepsi agar pelaksanaan dan pelaporan dapat berjalan dengan lebih baik. dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama dan penjelasan teknis.

Pada kesempatan ini Wira Yunanda Kabid Pendataan, Penetapan dan Penagihan Bapenda juga memaparkan Materi tentang teknis Pendataan, Penetapan, dan Penagihan pajak yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanyajawab yang berlasung secara hangat dan terbuka. Kepala Bapenda bapak Endri Melson menyampaikan apresiasi dan terimakasih Kepada Camat dan Kasi Pendapatan atas terlaksananya acara ini. PAD itu harus kita kejar, kita perjuangkan untuk mendapatkan hasil optimal. Untuk itu perlu terobosan-terobosan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki, kita susun perencanaan dan strategi secara baik serta buat inovasi-inovasi meskipun dengan segala keterbatasan yang ada. “Saya harap forum ini kita manfaatkan sebagai sarana komunikasi untuk memaksimalkan upaya peningkatkan realisasi PAD sesuai peran masing-masiing. Kita butuh dukungan, kolaborasi, kreatifitas, dan Inovasi” (MK)