Agam  

Banyak Ikan di Agam Mati, Harga Tetap Normal

LUBUK BASUNG – Seringnya ikan budidaya karamba di danau Maninjau mati, tidak mempengaruhi harga di pasaran. Setidaknya sejak Januari sudah terjadi empat kali gelombang kematian ikan secara sporadis, namun tidak mempengaruhi jumlah produksi.

“Harga penjualan ikan masih normal, karena jumlah yang tidak mati masih mampu memenuhi pasar” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Edi Natrial di Lubuk Basung, Senin (17/5/2021).

Disebutkannya, saat ini harga ikan nila tingkat petani Rp19 ribu per kilogram dan ikan mas Rp23 ribu per kilogram.

“Harga ikan itu masih normal dan tidak mengalami kenaikan walaupun ada kematian ikan sekitar 59 ton sejak awal tahun,” katanya.

Jumlah itu jika ditata ratakan hanya sekitar 10 sampai 200 kilogram per petak keramba jaring apung.

Walau pun tidak menyebutkan tonasi panen ikan karamba Maninjau, tapi Edi Natrial mengatakan Maninjau masih mampu memenuhi permintaan pasar bahkan luar Sumbar.
“Untuk permintaan ikan di Danau Maninjau dari Riau, Jambi dan lainnya masih terpenuhi” ujarnya

Untuk kebutuhan pasar diluar Sumbar dikirim sebanyak 15 ton sehari “Setiap hari sekitar 15 ton ikan di pasarkan ke luar Sumbar,” katanya.

Kematian ikan di Danau Manunjau TELAG terjadi empat kali selama Januari sampai 11 Mai 2021 dan total ikan mati sekitar 59 ton akibat oksigen berkurang di dasar danau setelah curah hujan tinggi disertai angin kencang melanda daerah itu. (M.Khudri)