Banjir di Pasaman, Proses Belajar Mengajar Terhenti

LUBUK SIKAPING – Proses belajar mengajar di beberapa sekolah di Pasaman terpaksa terhenti, Rabu (10/10). Hal ini disebabkan banjir yang melanda sekolah-sekolah, terutama di Kecamatan Rao dan Rao Selatan.

Tidak saja merendam sekolah, banjir yang melanda dari Selasa (9/10) sore, juga merusak gedung sekolah. Seperti yang terjadi di SD 04 Padang Aro, Kecamatan Rao.

“Untuk yang terendam banjir, ketinggian air bervariasi sehingga menghambat proses belajar mengajar. Ada juga yang sudah surut, namun tetap tidak bisa belajar, sebab banjir menyisakan lumpur yang begitu tebal,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Ali Yusri.

Tidak hanya fasilitas sekolah, akses jalan menuju beberapa sekolah tersebut juga tergenang air dengan ketinggian beragam.

Berdasarkan data yang dihimpun, sekolah yang terdampak banjir Rao adalah SMPN 3 Tanjung Betung, SMPN 2 Lubuk Layang Kecamatan Rao Selatan, dan SMPN 4 Mapattunggul dan SD 04 Padang Aro. “Itu baru data sementara, masih ada belasan sekolah dasar di Kecamatan Rao Selatan dan Kecamatan Rao yang tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar,” tutup Ali Yusri.

Di sisi lain, selain merusak dan menggenangi gedung sekolah, banjir juga tampak meluluhlantahkan beberapa fasilitas umum di dua kecamatan tersebut. Seperti jembatan gantung dan beberapa fasilitas umum lainnya. (chandra)