Balai Bahasa Sumbar Gelar Uji Keterampilan Berbahasa Indonesia

PADANG – Balai Bahasa Provinsi Sumatera barat menggelar uji coba dinamis Uji Keterampilan Berbahasa Indonesia (UKBI) yang diikuti 100 orang peserta terdiri dari pelajar SD, pelajar SMP, SMA/SMK, mahasiswa, guru, dosen, peneliti/penerjemah/juru bahasa, penulis, wartawan, editor, karyawan negeri dan swasta serta warga negara asing (WNA).

Hal itu disampaikan Kepala Balai Bahasa Sumbar melalui koordinator Uji Dinamis UKBI Andriana Yohan, Kamis (3/9) di Kantor Balai Bahasa.

Dia mengatakan uji coba berlangsung pada 1-4 September 2020 dan berlangsung di ruang UKBI Balai Bahasa Sumbar. Para peserta menjawab soal-soal seksi satu sampai seksi tiga di perangkat komputer yang sudah tersedia.

“UKBI merupakan alat uji untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia para penutur bahasa Indonesia,” katanya.

Menurutnya, alat ukur yang terstandar dan valid saat dikembangkannya Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Melalui UKBI ini, kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia dapat diukur dengan standar yang valid.

“Bahasa Indonesia perlu dikembangkan menuju pengukuran yang terstandar. Untuk menjadi bahasa yang mapan harus ada alat uji yang terstandar. Untuk itu, perlu disusun alat uji kemahiran berbahasa Indonesia, maka kita mengembangkan UKBI,” katanya.

UKBI digunakan untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia semua golongan. Jadi digelar uji coba UKBI dengan sekitar 100 peserta yang akan mengikuti uji coba UKBI dibagi menjadi sepuluh kelompok. Butir soal dalam uji coba UKBI ini sebanyak 105 butir soal.

“Secara riil, UKBI diterapkan untuk semua golongan, guru baik itu guru Bahasa Indonesia, non guru Bahasa Indonesia, siswa, mahasiswa, orang asing, dosen hingga masyarakat umum,” ujarnya.

Dalam uji coba UKBI ini ada beberapa kategori diujikan, mulai dari mendengarkan, merespon kaidah, membaca, menulis dan berbicara. Tingkatan nilai atau skor yang didapat di antaranya istimewa, sangat unggul, unggul, madya, semenjana, marginal dan terbatas.(bambang)