Agam  

Bahas Dakwah Agama di Dunia Maya, Webinar Literasi Digital Sukses

Literasi Digital 2021.(ist)

AGAM – Webinar Indonesia Makin Cakap Digital yang digagas Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika kembali digelar di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat pada Rabu 24 November 2021.

Webinar yang dimulai pukul 09.00 WIB itu membahas tentang Dakwah Agama di Dunia Mayaoleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.

Revolusi digital mengubah perilaku masyarakat secara radikal. Ada 4 point penting diantaranya, teknologi komunikasi menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, percakapan dilakukan lebih cepat, di media sosial, percakapan politik semakin massif, melalui internet, agama ditransformasikan menjadi representasi digital antara agamawan dan pengikutnya (jamaah).

Para pendakwah harus berurusan dengan banyak hal, seperti server, pembuatan akun media sosial, gadget, dan komposisi. Mediatisasi agama antara lain, ekspresi keagamaan dilakukan melalui internet dan media online dan berdakwah dengan mengikuti logika media.

Menurut Roni Tabroni sebagai Dosen Universitas Muhammadiyah Bandung, online religion mengacu pada lingkungan online aktif, kolaboratif dan partisipatif, informasi dikendalikan oleh organisasi atau pemimpin agama. Pilihan strategis digunakan untuk memanfaatkan sarana internet untuk berdakwah dan melakukan pengelolaan dakwah multimedia.

Internet menjadi semakin kompleks seiring perkembangan teknologi informasi dan digital. Kini sebagai pengguna, tidak hanya memanfaatkan kelebihannya, namun kita juga harus memperhatikan aturan untuk melindungi data-data pribadi kita.

Data pribadi bisa dengan mudah kita serahkan atas persetujuan kita sendiri tanpa meneliti lebih jauh persyaratan yang ditawarkan, menurut Muhammad Abdullah Darraz sebagai Pengurus Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah.

Etika di media sosial diantaranya, menghargai informasi privasi di media sosial, menghargai semua karya yang ada di media sosial yang kita jadikan rujukan harus mencantumkan sumber, pastikan konten yang disebar harus valid dan akurat, dan jangan sampai menyebarkan hoax atau fitnah, menurut Mutiana Pratiwi, S.Kom., M.Kom sebagai Dosen dan Ka. Publikasi LPPM Universitas Putra Indonesia YPTK Padang.

Key Opinion Leader oleh Nelly Carey sebagai Influencer menambahkan, dakwah di dunia digital mencakup dakwah yang inovatif, media sosial sebagai media dakwah interaktif, serta pencarian materi dakwah lebih mudah dan cepat.

Sebelumnya, dalam pembukaan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital.

“Ada 4 kerangka digital yang penting dimiliki yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital,” ungkapnya.

Hadir juga sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Sumatera Barat yaitu, Ir. H. Mahyeldi Ansharullah, S.P mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.(rilis)