Badai ‘Sapu’ Ambuang Kapua, Gedung Pesantren Rusak 

Inilah banguan Ponpes Nurul Yaqin yang rusak akibat tertimpa pohon pada Senin sore. (*)

PARIK MALINTANG – Nagari Ambuang Kapua, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman disapu badai. Akibatnya, bayak pohon tumbang dan menimpa sejumah rumah penduduk dan fasilitas pendidikan, Senin (11/2) sekitar pukul 17.30 Wib. Badai itu datang tiba-tiba dan tujuh batang pohon di sekitar Pondok Pesantren Nurul Yaqin, tumbang.

Rizen Tuanku Kuniang, salah seorang tenaga pengajar di Ponpes Nurul Yaqin, menyebutkan, pohon yang tumbang, diantaranya adalah bayur dan petai.

Pohon-pohon tersebut menimpa beberapa bangunan. Yaitu bangunan aula, ruang belajar dan asrama santri. Ada empat kamar yang hancur.

Buat sementara, kata Rizen Tuanku Kuniang, aktivitas beajar mengajar terpaksa ditiadakan. Sebab, aula yang biasa difungsikan sebagai tempat belajar ikut hancur tertimpa pohon.

Pihak pengola Pondok Pesantren Nurul Yaqin berharap, pemerintah daerah bisa membantu pengadaan tenda darurat untuk tempat belajar sementara 500 orang santrinya.

Menurut informasi, akibat badai, Senin sore itu, sejumlah pohon juga tumbang, menimpa empat unit rumah warga di kenagarian tersebut. Namun, sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang datang menjelang waktu magrib tersebut.

Tak ada korban jiwa. Namun, kegirugian yang timbul akibat badai Senin sore diperkirkan mencapai ratusan juta rupiah. Khusus Ponpes Nurul Yaqin, nilai kurigiannya mencapai Rp250 juta lebih.

Disebutkan Rizen Tuanku Kuniang, aula yang hancur tertimpa pohon, itu baru saja dibangun. Dibangun dewan swadaya masyarakat, senilai Rp150 juta. Itu baru aula, belum termasuk ruang belajar dan asrama. (darmansyah)